Take a fresh look at your lifestyle.

Lazismu, Alfamart dan BAZNAS Gelar GEI bagi Penyandang Disabilitas

0 60

Jakarta, Ibadah.co.id –Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ikut menyukseskan Gerakan Ekonomi Inklusi (GEI) bagi Penyandang Disabilitas yang diluncurkan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Selasa (23/8/2023).

Gerakan ini merupakan kolaborasi antara Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), Alfamart dan BAZNAS.

Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum menjelaskan, gerakan ini merupakan wujud perhatian BAZNAS bagi para penyandang disabilitas dengan memberikan dukungan dan kesempatan ekonomi, sosial dan kewirausahaan.

“BAZNAS sebagai lembaga pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) hadir sebagai instrumen dalam menciptakan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta pendistribusian kekayaan secara adil. ZIS dapat membantu kelompok penyandang disabilitas lepas dari jerat kemiskinan,” ujar Mahdum.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, Ketua MPKS PP Muhammadiyah, Dr. Mariman Darto, M.Si, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI, Nur Syamsu serta perwakilan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart).

Melalui inisiatif ini, Mahdum berharap kolaborasi BAZNAS dan stakeholder dapat membantu mendayagunakan dan mendorong inklusi penyandang disabilitas, menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua orang.

“Program pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya memberikan modal usaha tapi juga pendampingan dan penguatan keterampilan. Sehingga diharapkan penerima manfaat bisa mandiri dan keluar dari kemiskinan lalu menjadi muzaki,” ucap Mahdum.

Terdapat 50 orang penerima manfaat untuk gelombang ini. Mereka berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Surabaya. Sebagian besar bergerak dalam bidang usaha retail atau warung, pijat dan tata rias.

Ketua MPKS PP Muhammadiyah Dr. Mariman Darto, M.Si, menyampaikan, Gerakan Ekonomi Inklusif bagi penyandang disabilitas merupakan tindak lanjut hasil keputusan Muktamar ke-48 di Surakarta.

“Muhammadiyah meletakkan gerakan inklusi ekonomi sebagai salah satu isu kebangsaan. Muhammadiyah turut serta mendukung pemerintah untuk menjamin hak-hak dasar disabilitas, khususnya pemerataan kesempatan berusaha dengan melakukan inisiasi gerakan ekonomi inklusif,” ujarnya.

Mariman Darto menambahkan, program Gerakan Ekonomi Inklusi pada tahun 2023 ini meliputi penguatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, pemberian modal usaha serta pendampingan sesuai dengan rintisan masing-masing penerima manfaat.

Pihaknya berharap, dengan program tersebut para penyandang disabilitas dan keluarganya akan lebih mampu meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Program tersebut juga didukung oleh Institute Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan yang berperan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan para penerima manfaat.

Sumber : Baznas

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy