Pengurus Pesantren di Sumsel Mulai Divakasinasi
Ibadah.co.id – Pengurus pesantren di Sumatra Selatan mulai divaksinasi. Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan vaksinasi kepada pihak pesantren ini adalah salah satu komitmen pemerintah yang sudah direncanakan.
Seperti dilansir sumatra.bisnis.com pada 2/4/21, pemberian vaksinasi Covid-19 di Sumatra Selatan berlanjut ke lingkungan pondok pesantren di provinsi tersebut.
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menyatakan untuk tahap pertama, sebanyak 134 pengurus pondok pesantren mendapat vaksin dosis pertama.
Proses vaksinasi akan berlanjut ke 416 Ponpes dengan total pengurus dan pengajar mencapai 8.032 orang.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dirinya sudah menginstruksikan fasilitas kesehatan di tingkat kabupaten/kota memberikan layanan vaksin untuk lingkungan Ponpes.
“Pemberian vaksinasi untuk pengurus Ponpes ini memang komitmen yang kita tunggu-tunggu,” kata Deru saat meninjau vaksinasi massal di Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin, Kamis (1/4/2021).
Menurut Deru, penanganan pandemi harus melibatkan banyak pihak, termasuk melalui sinergitas antara ulama, umaro dan umat.
Deru menjelaskan para pengurus dan tenaga pendidik yang ada di pesantren maupun sekolah merupakan garda terdepan dan memiliki aktivitas yang berhadapan dengan banyak orang.
Tidak hanya itu, pemberian vaksinasi untuk masyarakat Sumsel sekaligus mendorong percepatan digelarnya kegiatan belajar-mengajar melalui tatap muka.
“Banyak anak didik maupun pengajar yang sudah merindukan sekolah tatap muka. Selain belajar, anak didik ini juga butuh bersosialisasi,” ujarnya.
Deru menjelaskan, pada April 2021 pihaknya akan melakukan survei soal imunitas masyarakat.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat imunitas masyarakat Sumsel, baik yang telah melakukan vaksinasi maupun yang belum.
Untuk pelaksanaan, lanjut Deru, pihaknya akan menggandeng serveyor kompeten dan berpengalaman. Dengan begitu hasil survei dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan pada masa pandemi.
“Targetnya survei itu dilakukan ke 1.000 orang secara acak, baik yang telah vaksinasi maupun yang belum vaksin,” ujarnya.
Setelah adanya hasil lab, akan dibuat pemetaan sehingga pemerintah dapat menentukan sasaran pemberian vaksinasi sekaligus mengatur kebijakan soal aktivitas sekolah secara offline.
Jika nantinya vaksinasi dinilai efektif meningkatkan imunitas, Deru menegaskan, pihaknya siap meminta kuota khusus untuk vaksinasi tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Pondok Persantren Sumatra Selatan (Forpess) KH Jamingan mengapresiasi upaya Pemprov Sumsel memberikan kuota vaksin bagi para pengurus dan tenaga pendidik di lingkungan Ponpes. “Mudah-mudahan melalui vaksin dan diiringi doa, kita semua diberikan kesehatan,” ujarnya. (RB)