Tingkatkan Kualitas Ma’had Aly, Kemenag Beri Beasiswa Doktoral
Ibadah.co.id – Demi meningkatkan kualitas Ma’had Aly di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) akan memberi beasiswa doktoral dosen Ma’had Aly. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur.
Seperti dilansir sindonews.com pada 7/2/21, pemerintah berkomitmen untuk terus memberdayakan pesantren. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bahkan menjadikan kemandirian pesantren sebagai salah satu program prioritas dalam kepemimpinannya.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur mengatakan, ada sejumlah program pemberdayaan pesantren yang akan dilakukan sepanjang 2021. Program-program itu sebagian dilaksanakan Kemenag dan ada yang berbasis penguatan sinergi lintas kementerian dan lembaga negara (K/L).
Waryono mencontohkan, di antara program pemberdayaan tersebut adalah afirmasi terhadap Ma’had Aly atau perguruan tinggi model pesantren. Pada 2021 ini, Kemenag akan memberikan beasiswa doktoral (S3) bagi dosen Ma’had Aly. Selain itu, telah disiapkan pula bantuan pembangunan dan pengembangan perpustakaan Ma’had Aly.
“Kemenag akan perkuat akreditasi Ma’had Aly sehingga bisa sampai pada level mumtaz atau ‘A’,” ujar Waryono Jakarta, Sabtu (6/2/2021).
Menurutnya, saat ini tercatat ada 60 Ma’had Aly di seluruh Indonesia. Sebanyak 14 di antaranya, sudah terakreditasi Mumtaz. Kemenag juga tengah memproses pendirian 15 Ma’had Aly. Dengan demikian, nantinya akan ada 75 Ma’had Aly yang dimiliki Indonesia.
“Setiap Ma’had Aly memiliki spesifikasi keilmuan masing-masing. Kami sedang membahas rencana seleksi penerimaan mahasantri secara nasional untuk memudahkan akses santri dari seluruh Indonesia,” tutur Waryono.
Waryono mengungkapkan, program afirmasi lainnya adalah penyiapan bantuan infrastruktur senilai Rp400 juta untuk 14 Ma’had Aly. Pemberian bantuan akan dilakukan melalui seleksi terbuka.
Pemberdayaan pesantren juga akan dilakukan Kemenag bersama kementerian dan lembaga lainnya. Di antaranya adalah pemberian bantuan pengembangan sanitasi bagi 4.000 pesantren yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, peningkatan kualitas 400 dapur pesantren oleh Kemenkes, serta pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) pesantren oleh Kemenaker. Kemenag, lanjut Waryono, juga tengah memperkuat koordinasi dengan 20 K/L dalam rangka pemberdayaan ekonomi pesantren. Pihak yang terlibat antara lain Kementan, Kemenperin, dan Bank Indonesia. “Selasa depan, kita akan bahas program pemberdayaan ekonomi pesantren agar bisa dilakukan secara sinergis dengan 20 K/L,” tandasnya. (RB)
[…] acara sidang ke-38 Sinode, Gereja Protestan Maluku (GPM), Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali menyampaikan pentingnya kearifan lokal, tradisi, dan adat istiadat dalam menjaga kerukunan […]
[…] – Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI) pada tanggal 22-23 Juni 2021 menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Salah satu […]