P3N: Jika Ekonomi Masyarakat Nahdliyin Tumbuh Maka Ekonomi Nasional Kuat
Ibadah.co.id –NU adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia, sudah menjadi otomatis jika warga Nahdliyin perekonomiannya terus tumbuh, perekonomian secara nasional pun terus kuat. Hal itu disampaikan Ketua Umum P3N, Irnanda Laksanawan menegaskan pada Forum Group Discussion Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P3N) dengan tema “Penegembangan Koperasi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif dalam Mendukung Perekonomian Nasional di PB NU, Jakarta, (27/05).
Sejak dibentuknya dari satu tahun yangh lalu (Maret 2018), P3N terus mengadakan kegiatan yang sifatnya mencari solusi untuk mengembangkan kewirausahan dan kreativitas warga NU khususnya. Mulai dari diskusi, MoU dengan perusahaan terkait juga pemerintah sebagai penggawangnya.
“Intinya kita sebagai perkumpulan pengusaha dan professional Nahdliyin ingin terus berjuang dan mewujudkan cita-cita kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya warga NU. Maka Perusahaan-perusahaan besar itu perlu bersinergi dengan UMKM agar sama-sama tumbuh, ujarnya.
Persaingan ekonomi yang saat ini semakin tajam karena tak saling membantu anatara si besar dan si kecil hingga dibutuhkan aksi nyata dari kalangan profesional nahdliyin untuk terlibat aktif mendampingi umat supaya berdaya.
Irnanda menyebut bentuk pendampingan yang akan dilakukan nantinya mulai dari dukungan pembiayaan dan pembinaan yang bersifat teknis dalam membangun bisnis.
“Salah satu kelemahan warga NU adalah kurangnya kreatifitas atau skill untuk berusaha dan mengembangkan bisnisnya. Tentu saja permodalan masih menjadi utama kendalanya. Dengan adanya diskusi semacam ini bisa mencairkan masalah itu. Dan menentukan langkah-langkah kedepan yang mesti kita lakukan,” terangnya.
Hadir dalam acara Forum Group Discussion Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P3N) itu Agus Muharram dari Staff Khusus Menteri Koperasi dan UMKM RI, Fajar Hutomo Deputi Bekraf, Witjaksono pengusaha muda NU, dan yang lainnya.
Sebelumnya, P3N juga sudah melakukan nota kerjasama dengan beberapa perusahaan mulai BUMN dan juga perusahaan swasta. Beberapa pihak itu antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Indoportal Internasional Indonesia, PT Cipta Global Solusindo dan Bank Perkreditan Rakyat, JAPFA Group dan perusahan-perusahaan lainnya. (ed.AT/ibadah.co.id)