PBNU Akan Selenggarakan Maulid Akbar dan Doa Bersama
Ibadah.co.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan maulid akbar dan doa bersama. Kegiatan ini nantinya akan digelar di Masjid Istiqlal. Kegitan ini akan dihadiri oleh beberapa tokoh Islam. Namun hanya ada 100 orang yang diperkenankan hadir di Masjid Istiqlal, sisanya bergabung secara virtual.
Seperti dilansir republika.co.id pada 28/10/20, Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) akan menggelar acara “Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa” pada Kamis (29/10) pukul 13.00 WIB. Acara ini akan dihadiri secara virtual oleh Wapres RI Prof KH. Ma’ruf Amin dan ulama asal Yaman, Habib Umar Bin Hafidz.
Ketua LD PBNU, KH. Agus Salim mengatakan, kegiatan ini akan diselenggarakan untuk tetap menghidupkan momentum kelahiran Nabi Muhammad Saw pada 12 Rabi’ul Awal. Menurut dia, Maulid Akbar tersebut juga akan diisi dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa.
“Dengan kegiatan ini, berharap umat Islam semakin meneladani Nabi Muhammad SAW. Indonesia selalu diberi keselamatan dan diberi kemudahan Khususnya di masa pendemi Covid-19 ini semoga wabah segera berakhir,” ujar Kiai Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/10).
Sementara itu, Ketua Panitia KH Misbahul Munir menjelaskan, acara Maulid Akbar tersebut akan diisi dengan pembacaan sholawat, amanat Wapres RI dan ceramah agama. Menurut dia, acara maulid ini tidak hanya akan digelar secara luring, tapi juga daring melalui Zoom dan live di media NU.
“Acara akan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat untuk undangan khusus 100 orang yang hadir di Panggung Utama Masjid Istiqlal Jakarta,” ucap Wakil Ketua LD PBNU ini. Untuk pembicara dan undangan khusus yang akan hadir di Masjid Istiqlal antara lain, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketum PBNU Prof KH. Said Aqil Siradj, Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Agus Salim, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nazarudin Umar. Sedangkan undangan yang akan hadir secara virtual adalah Wapres RI Prof KH Ma\’ruf Amin dan Habib Umar Bin Hafidz. (RB)
[…] – Sejarah maulid Nabi Muhammad SAW tidak lepas dari kisah-kisah yang membuat semua orang merasa […]
[…] – Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyebut konsep khilafah sebagai wacana Islam klasik. Indonesia telah […]
[…] – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof KH Said Aqil Siroj menyebut memperingati Maulid Nabi Muhammad sebagai sunnah taqririyah. Ia […]