Pelaksanaan MhQH 2021, Kemenag Sudah Kantongi Rekomendasi BNPB

Ibadah.co.id –Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk melaksanakan Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadis (MhQH) Pangeran Sultan bin Abdul ‘Aziz Alu Su’ud pada 2021. 

Hal ini disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama Juraidi dalam rapat bersama Atase Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Ia mengatakan pihaknya akan berusaha agar kegiatan MhQH Pangeran Sultan bin Abdul ‘Aziz Alu Su’ud tahun 2021 dapat terlaksana.

“Karena pandemi belum berakhir, kami sudah berkirim surat ke BNPB. Mereka yang berwenang selaku gugus tugas penanggulangan Covid-19,” ungkap Juraidi, Selasa (16/2). 

MHQH merupakan salah satu wujud kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi, khususnya dalam mengembangkan peradaban Islam dan memajukan kualitas insan-insan Muslim. Dalam ajang MHQH ke-12 tahun lalu, terdapat empat kategori hafalan Qur’an yang dipertandingkan, yakni: 10 juz, 15 juz, 20 juz, dan 30 juz, serta satu kategori hafalan hadits.

Juraidi mengungkapkan bahwa Kemenag telah mengirimkan surat kepada BNPB sejak Desember 2020lalu. Namun, Kemenag baru mendapatkan balasan pada bulan Februari 2021 meski surat diterbitkan pada 18 Januari 2021.

“Alhamdulillah BNPB memberikan rekomendasi pelaksanaan musabaqah,” tambahnya.

Atase Agama Kedubes Arab Saudi , Al-Baraq Al-Ameer mengapresiasi respon dan rekomendasi yang diberikan pemerintah Indonesia.

“Terimakasih atas usaha maksimal Kemenag. Surat ke BNPB yang luar biasa, menggambarkan suasana kebersamaan panitia. Semoga ini menjadi bukti cinta kita kepada Al-Qur’an. Semoga ini menjadi bukti kesungguhan kita,” ujar Sekretaris Atase Agama Kedubes Arab Saudi di Indonesia, Al-Baraq Al-Ameer. (EA)