Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Tolonglah Siapapun Yang Lemah, Itu Memperlancar Rezekimu

0 607

Ibadah.co.id – ”Carilah aku di antara orang-orang lemah kalian. Sesungguhnya kalian diberi rezeki dan kemenangan karena orang-orang lemah kalian.” (HR. Abu Daud). Sabda Rasulullah.

Memberi pertolongan pada orang-orang yang lemah sangatlah diutaman, yang dimaksud orang lemah yakni mereka yang terzalimi, anak terlantar, tak berdaya karena suatu musibah, atau, mereka yang fakir miskin, baik disebabkan ketidakadilan atau berjuang di jalan Allah.

Salah satu hal yang sangat dianjurkan Rasulullah yakni adalah saling membantu sama lain, terutama seperti orang-orang yang sudah dituliskan diatas. Beliau berkata, ”Sesungguhnya Allah telah memenangkan umat ini dengan adanya kaum dhu’afa, karena doa-doa, shalat, dan keikhlasan mereka.” (HR An Nasai’i). Mereka adalah salah satu faktor umat Islam menumui keberkahan, menjumpai kebaikan, rezeki yang didekatkan, dan suatu kemenangan.

Dalam hadis riwayat al-Hasan, Rasulullah juga menganjurkan untuk mencintai orang-orang yang lemah terutama fakir miskin, seperti halnya mencintai diri sendiri. Hal itu sabdakan oleh oleh Rasul, ”Cintailah (kasihinilah) fakir miskin umatku sebab sesungguhnya mereka memiliki negara kelak pada hari kiamat,”

Tak hanya itu, dilansir dari republika.co.id, penyampaian Rasulullah tentang hal ini juga tertulis dalam riwayat lain hadis al-Hasan. Beliau  berkata, ”Banyak-banyaklah mengenal fakir miskin dan bantulah mereka, sesungguhnya mereka memiliki negara.” Lalu pertanyaan datang dari para sahabat, ”Wahai Rasulullah, apa gerangan negara mereka?”  Rasulullah menjawab, ”Jika kelak di hari kiamat diserukan (pada fakir miskin), lihatlah orang yang pernah memberi kalian makan (meski) pecahan-pecahan roti, meminumi kalian meski hanya seteguk, dan memberi pakaian kalian meski hanya sehelai baju, lalu gandenglah tangannya dan berlalulah ke surga.”

Seberapa pun pertolongan dan bantuan yang kita berikan bila diniatkan ikhlas mencari ridha Allah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala yang berlipat. Tak terbatas pada individu, tapi juga kelompok, organisasi, lembaga, termasuk pemerintah. Bahkan yang terakhir ini, perannya sangat penting, karena merekalah (pejabat negara) yang bisa mengoordinasi, mengatur, memelihara, memperhatikan kebutuhan warganya tepat sasaran, sempurna, dan berkesinambungan.

Allah akan membalas setiap kebaikan yang telah kita tanam. Dengan niat yang ikhlas semata-mata mencari ridha Allah, hal itu akan Allah berikan balasan yang berlipat. Tak terbatas bagi individu ataupun suatu kelompok, lembaga, organisasi serta pemerintah.

Maka, jabatan pemerintahan harus difungsikan sebenar-benarnya demi memperhatikan kepentingan dan kebutuhan rakyat. Jabatan adalah amanah yang harus ditunaikan.

Ketika negara (pemerintah) menunaikan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, kewajiban yang lain (rakyat) untuk membantunya. Dengan begitu akan terjadi bahu-membahu,

tolong-menolong antara rakyat dan pemimpinnya. Dan dari sinilah akan tercipta persaudaraan yang hakiki.

Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata, ”Rasullulah SAW bersabda, ‘Sesama Muslim itu bersaudara. Oleh karena itu, jangan menganiaya dan jangan mendiamkannya. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikan kepentingannya. Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan sesama Muslim, niscaya Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitannya di hari kiamat. Siapa saja yang menutupi kejelekan seorang Muslim, Allah akan menutupi kejelekannya pada hari kiamat’.” (HR. Bukhari-Muslim) (HN/Kontributor)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy