Ustaz Abdus Somad: Viralnya Dukhan pada 15 Ramadhan 1441
Ibadah.co.id-Berbagai media sosial diviralkan ramalan dukhan pada tanggal 15 Ramadhan 1441 H atau tahun 2020. Kekhawatiran ini memicu beberapa pihak, baik tokoh agama atau umat Islam di dunia. Mungkinkah, kiamat terjadi di tahun ini? Sementara dukhan termasuk salah satu tanda kiamat besar.
Dikutip dari laman Surya.co.id, Kamis (07/05), kabar viralnya video tentang dukhan di media sosial menjadi tranding topik semua manusia pada ketakutan tentang hari kiamat. Bahkan, salah satu akun youtube Sahabat Aswaja mengunggah terjadinya dukhan pada tanggal 15 Ramadhan 1441.
Dari Ibnu Sa’ud berkata: Nabi Muhammad Saw bersabda, “Apabila terdapat suara yang dahsyat di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Akan banyak golongan manusia yang memisahkan diri di bulan Dzulqa’da. Akan terjadi pertumpahan di bulan Dzulhijjah dan Muharram. Apa yang harus dilakukan di bulan Muharram?
Rasulullah mengulangi perkataan tersebut sebanyak tiga kali, namun sayang sekali saat itu manusia saling membunuh dan keadaan sangat kacau.
Maka kami bertanya, “Suara apa itu ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Suara itu terjadi di pertengahan bulan Ramadhan, bertepatan dengan malam Jumat dan suara dahsyat itu akan membangunkan yang sedang tidur, menjatuhkan orang yang berdiri, dan menjadikan wanita terhempas dari kamarnya.
Pada saat itu akan banyak terjadi gempa bumi dan cuaca yang sangat dingin. Hal itu apabila terjadi di pertengan bulan Ramadhan dan di tahun itu bertempatan dengan malam Jumat.
Apabila kalian telah melaksanakan shalat Subuh di hari Jumat pertengahan bulan Ramadhan. Maka, masuklah ke rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah jendela-jendela kalian, selimutilah tubuh kalian, dan tutup telinga kalian.
Apabila kalian merasakan suara yang dahsyat, maka menyungkur sujud kepada Allah dengan mengucapkan, “Maha Suci Allah yang Maha Suci, Maha Suci Allah yang Maha Suci. Wahai, Rabbi Kami Yang Maha Suci.”
Barang siapa yang mengamalkan hal tersebut, ia akan selamat. Dan barang siapa yang tidak mengamalkan, maka ia akan celaka.”
Menanggapi hal ini, Ustaz Abdus Somad telah menguraikan jauh-jauh hari. Seperti dikutip di akun Youtube Taman Surga Net yang tayang pada 23 Februari 2020, Ustaz Abdus Somad memberikan pernyataan untuk menyikapi kabar dari hadis tersebut.
“Jika nanti terjadi pertengah Ramadhan begini-begini. Setelah dihitung-hitung… ternyata pada 15 Ramadhan 1441 H yang bertepatan hari Jumat, setidaknya kita harus bersiap-siap dari sekarang apa pun yang nanti akan terjadi,” kata Ustaz Abdus Somad.
Dia juga menegaskan, apabila hal tersebut tidak terjadi, bukan artian Hadis Nabi salah atau Nabi berbohong, bisa dikatakan hadisnya tidak shohih atau palsu.
“Kalaupun kejadian itu tidak terjadi pada hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H, bisa dikatakan hadisnya tidak shohih atau palsu, bukan dalam artian Nabi berbohong. Namun setidaknya, sebagai umat muslim bersiap-siap kemungkinan yang akan terjadi di hari esok, sebab terjadinya kimat tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad sekaligus,” tegas Ustaz Somad. (HN/Kontributor)