Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Kembangkan Ekonomi Nahdliyin, PBNU dan BSI Teken Kerja Sama Mitra Emas

0 680

Jakarta, Ibadah.co.id Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU ) melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU ) secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Aizzudin Abdurrahman (Gus Aiz) dan Senior Executive Vice President at PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Wawan Setiawan, di Ruang Priority BSI Lt2, Gedung The Tower,Setiabudi, Jakarta Pusat, pada Kamis (02/02/2023). 

Kerja sama ini merupakan lanjutan yang sebelumnya pernah dilakukan MoU antara BSI dan PBNU. Kerja sama lanjutan tersebut dilakukan pada Rabu, 21 September 2022 dan ditandatangani langsung oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Senior Executive Vice President at PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Wawan Setiawan menjelaskan bahwa, BSI diberikan amanah untuk menjadi lokomotif perbankan syariah di Indonesia. Mengingat, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

“Kita lihat litrasi keuangan syariah di Indonesia ini sangat rendah. Dalam menjalani amanah tersebut kita lihat kalau jalan sendiri kan berat. Padahal ekosistem syariah di Indonesia ini besar. Ada PBNU, Muhammadiyah, LPNU dan itu merupakan mitra-mitra strategis untuk membangun literasi keuangan syariah di Indonesia,” ungkap Senior Executive Vice President at PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Wawan Setiawan.

Meski begitu, para penerima manfaat dari kehadiran BSI ini tidak hanya dari kalangan Muslim tetapi seluruh pangsa ekonomi yang ada.  Hal tersebut sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo saat mendirikan BSI yang diharapkan menjadi bank universal, sehingga bisa diakses semua pihak tanpa melihat latar belakang seseorang.

Disamping itu, Group Head Pawning and Gold Business Group PT Bank Syariah Indonesia Tbk Mahendra Nusanto Soerono mengungkapkan, kerja sama dengan LPNU ini diharapkan dapat menggerakan literasi keuangan syariah di Indonesia dan meningkatkan perekonomian bagi keluarga NU.

“Ditahap awal perjanjian kerja sama ini, kita bekerja sama dengan LPNU. Bisa saja nanti LPNU mengajak muslimat NU atau Fatayat NU untuk berkolaborasi dan kita gerakan literasi ekonomi syariah khususnya tentang bisnis emas. Lalu bagaimana caranya kita bisa menggerakan ekonomi,” terang Mahendra.

Kembangkan Ekonomi Masyarakat, LPNU PBNU Dan BSI Teken Kerja Sama Mitra Emas
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Bank BSI dan LPNU di Ruang Priority BSI Lt2, Gedung The Tower,Setiabudi, Jakarta Pusat, pada Kamis (02/02/2023). 

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Aizzudin Abdurrahman (Gus Aiz) menjelaskan bahwa kerja sama BSI dan PBNU melalui LPNU ini direalisasikan melalui program Mitra Emas, program tersebut merupakan program yang dapat menciptakan peluang perekonomian bagi warga NU dengan sitem bagi hasil.

“Hari ini LPNU menandatangani MoU dengan BSI dalam program Mitra Emas, dimana kalau di LPNU sendiri, kami meiliki program ‘BISA BISNIS’ yang merupakan program untuk menambah income pribadi. Lalu, program Mitra Emas tersebut dapat memfasilitasi itu. Dimana warga PBNU nantinya bisa mendapat komisi dari bagi hasil program Mitra Emas ini. Tentunya ini untuk menciptakan peluang ekonomi agar warga NU bisa mandiri secara ekonomi,” ungkap pria yang kerap disapa Gus Aiz usai melangsungkan penandatanganan nota kesepahaman itu. 

Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Tyovan Ari Widagdo menambahkan, pihaknya berharap kerja sama dengan BSI ini bisa berkembang. Sebab LPNU memiliki jaringan yang sangat luas, hingga ke tingkat desa.  Lebih lanjut, Tyovan mengatakan bahwa kehadiran BSI merupakan strategi untuk melakukan akselerasi pembangunan ekonomi, khususnya di komunitas Muslim. Meski begitu, para penerima manfaat dari kehadiran BSI ini tidak hanya dari kalangan Muslim tetapi seluruh pangsa ekonomi yang ada. 

Secara struktural LPNU merupakan perangkat atau lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan ekonomi warga Nahdlatul Ulama. Hingga saat ini, LPNU memiliki enam framework dalam membangun perekonomian warga NU.

“Program kami itu ada enam. Tiga program yang kami buat di LPNU dan tiga lainnya yakni program arahan dari para ketua PBNU. Salah satu programnya adalah program ‘BISA KERJA’. Kita berharap program-program kita bisa meningkatkan perekonomian warga NU,” ungkap Tyovan.  

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy