AA Gym Jelaskan Hikmah Covid-19
Ibadah.co.id – KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) menjelaskna hikmah adanya covid-19. Dengan adanya covid-19 manusia mesti meningkatkan ibadah dan juga mematuhi protokol kesehatan yang telah dirumuskan oleh pemerintah. Kedua hal tersebut mesti sama-sama dijalankan sebagai bentuk ikhtiar.
Seperti dilansir republika.co.id pada 05/07/2020, KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) angkat bicara terkait pandemi virus Covid-19 atau Corona yang melanda dunia termasuk Indonesia. Menurutnya, pandemi covid-19 memiliki hikmah tersendiri untuk direnungi bagi seluruh umat manusia.
Dia mengatakan, bagi orang baik dan soleh yang terpapar virus yang muncul di China itu maka akan menjadi pengubur dosa. Dia mengatakan, mereka yang terpapar akan habis dosanya dan kalau ditakdirkan akan sembuh maka dia akan bangkit kembali.
“Tapi dosanya habis dan pahala banyak. Karena ada dosa yang tidak bisa rontok kecuali dengan sakit,” kata AA Gym dalam sebuah tausiah di salah satu televisi swasta nasional, Sabtu (4/7).
Pemimpin Pesantren Daarut Tauhid ini mengatakan, virus Covid-19 sesungguhnya tidak memiliki kuasa atau tidak mengerti untuk menginfeksi manusia. Dia mengatakan, virus masuk ke tubuh masyarakat berdasarkan takdir Allah SWT.
Dia mengungkapkan, sakit juga merupakan cara bagi tuhan semesta alam untuk menaikan derajat hambanya yang memiliki ibadah dengan tingkat yang biasa-biasa saja. AA Gym mengatakan, cobaan dunia termasuk penyakit merupakan cara bagi Allah untuk memberikan pahala kepada umatnya.
Lebih jauh terkait pandemi Covid-19, Aa Gym mengatakan bahwa sesungguhnya manusia memiliki akal sehat untuk digunakan secara maksimal. Dia menjelaskan, masyarakat agar tidak hanya berserah diri kepada Allah agar tidak tertular namun juga harus berusaha untuk menghindari paparan virus tersebut.
Dia menegaskan, setiap warga sebaiknya mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan paparan virus. Dia mengungkapkan, usaha tersebut juga akan dihitung sebagai ibadah oleh Sang Khalik.
“Jadi tidak cukup kita mengatakan ‘saya tidak takut virus, saya hanya takut allah’. Itu bukan masalah diomongin tapi masalah di hati. Kalau ada singa coba bilang begitu berani gak? Perkara udah physical distancing terus kena, yasudah rhido,” katanya. (RB)