Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

B.J. Habibie Wafat, Bank Muamalat Kehilangan Sosok Pendiri yang Sangat Berjasa dan Konsisten

0 68

Ibadah.co.id –Segenap keluarga besar PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-3 Prof. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu, 11 September 2019.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, kepergian almarhum merupakan sebuah kehilangan besar bagi Bank Muamalat. Sebab Habibie mempunyai jasa yang sangat besar dalam berdirinya Bank Muamalat. Dia adalah salah satu inisiator berdirinya Bank Muamalat yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia melalui perannya sebagai ketua organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

“Setelah kepergian almarhum kita harus menjaga Bank Muamalat sebagai warisan beliau yang sangat berharga. Segenap karyawan dan manajemen Bank Muamalat akan bekerja keras mewujudkan Bank Muamalat yang maju sebagai penghormatan atas jasa beliau,” katanya sebagaimana rilis yang diterima ibadah.co.id (12/9).

Tak hanya sekadar menggagas, saat krisis ekonomi melanda Indonesia Habibie kembali mengambil peran dengan mengajak Islamic Development Bank (IsDB) masuk sebagai salah satu investor Bank Muamalat. Alhasil, Bank Muamalat dapat bertahan dari badai krisis tanpa bantuan modal dari pemerintah.

Selain itu, putra pertama Habibie yakni Ilham Akbar Habibie saat ini juga masuk dalam jajaran manajemen Bank Muamlat yakni sebagai komisaris utama perseroan. Jabatan tersebut diemban sejak bulan Juni 2018.

“Beliau juga selalu konsisten mendukung setiap langkah bank di segala kondisi termasuk memberikan nasihat-nasihat yang membangun demi kemajuan Bank Muamalat. Alhamdulillah, berkat jasa almarhum Bank Muamalat dapat terus eksis dan melayani umat hingga saat ini,” imbuhnya.

Pada hari ini karyawan Bank Muamalat di seluruh Indonesia juga diminta untuk memanjatkan doa bagi almarhum dan melaksanakan salat ghaib bersama setelah salat zuhur.

B.J. Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Dia wafat dalam usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tepat di samping pusara istrinya Ainun Habibie. (ed.AS/ibadah.co.id)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy