Tragedi Sri Lanka, PBNU: Terorisme adalah Kejahatan Kemanusiaan dan Bertentangan dengan Ajaran Agama
Ibadah.co.id –Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas menegaskan bahwa ledakan bom yang terjadi di beberapa gereja Sri Lanka pada Minggu Paska kemaren itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam dan merupakan kejahatan kemanusiaan yang nyata.
“Peledakan bom itu tak sesuai dengan ajaran agama. Dalam kehidupan masyarakat beradab, pelaku pengeboman bukan pahlawan dan dalam pandangan Islam mereka tidak mati syahid. Melainkan tindakan inhuman,” ujar Robikin dalam siaran pers yangbibadah terima, (22/04).
Untuk itu, tindakan yang menciderai kemanusiaan itu, apapun alasannya, merupakan bentuk kebiadaban. Kita dan masyarakat dunia mengutuk perbuatan seperti itu.
Agar kejadian serupa tak terulang lagi, Robikin menegaskan pentingnya menjunjung tinggi rasa kemanusiaan, apapun latar belakang dan keimanannya.
“Menghargai perbedaan, menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, menjaga kelangsungan hidup setiap manusia adalah beberapa prinsip utama yang dipegang teguh oleh seluruh masyarakat dunia, apa pun agama dan idiologi yang dianut. Agama dan idiologi harus dikembangkan untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kehidupan masyarakat yang harmoni. Bukan dijadikan sumber dan alasan untuk menegasikan entitas lain yang berbeda,” ujarnya.
Kejahatan yang menimbulkan korban meninggal 200-an orang dan luka-luka 400-an orang itu mendapatkan sorotan dan keprihatinan dari negara-negara dunia, termasuk Indonesia. Presiden Jokowi mengutuk keras terhadap serangan tersebut. Menghimbau kepada seluruh warga negara untuk berhati-hati dan menyerukan bahwa itu adalah tragedi kemanusiaan.
Secara spesifik, PBNU juga meminta kepada pemerintah Republik Indonesia untuk senantiasa menggaungkan pentingnya persaudaraan sesama manusia melalui pelbagai cara.
“Kami meminta dan mendukung pemerintah RI melakukan langkah-langkah diplomatis membantu memulihkan keamanan dan membangun solidaritas kemanusiaan masyarakat dunia untuk warga Srilanka,” pungkasnya. (As/ibadah.co.id)
[…] – Komunitas muslim di Sri Langka menolak kebijakan negaranya untuk mengkremasi korban meninggal yang positif Covid-19. Kebijakan […]