IAIN Kediri Akan Kembali Membuka Perpustakaan
Ibadah.co.id – Dalam rangka menyambut new normal, IAIN Kediri akan kembali membuka fasilitas perpustakaan dengan sejumlah protokol kesehatan demi menjaga keamanan serta kesehatan seluruh warga kampus. Sejak ditutupnya sejumlah fasilitas pendidikan, termasuk kampus dan perpustakaan, sebagian besar mahasiswa kesulitan dalam menjalankan aktiftas belajar sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan merebaknya Covid-19 di Indonesia yang tak tahu kapan akan berakhir.
Perpustakaan IAIN Kediri, seperti dilansir kemenag.go.id pada 12/06/2020, tengah mempersiapkan sejumlah aturan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, jelang dibuka kembali, Senin pekan depan.
Kepala Perpustakaan Komarudin mengatakan, untuk saat ini perpustakaan dibuka hanya melayani pengembalian dan peminjaman. Ia menegaskan pengunjung perpustakaan tidak diperkenankan membaca dan berlama-lama di dalam perpustakaan.
“Jadi setelah pinjam (buku), harus segera keluar bergantian dengan yang lain. Dan pengunjung itu (jumlahnya) dibatasi. Sekali masuk (tiap sesi) itu maksimal 100 orang. Nanti kalau pengunjung melebihi itu, berikutnya ditahan dulu, supaya ada yang keluar dulu,” ucap Komarudin, di lobi Perpustakaan IAIN Kediri, Kamis (11/06).
Komarudin bersama pihaknya akan memberikan petunjuk, arahan, serta mengawasi pengunjung selama berada di perpustakaan, untuk memastikan mereka tetap mematuhi protokol yang telah ditentukan. Ia menyarankan mahasiswa melakukan pengecekan terlebih dahulu ketersediaan buku via daring di Pustaka Digital IAIN Kediri, sebelum melakukan kunjungan.
Ketua Satgas Covid-19 IAIN Kediri, Ropingi yang hadir melakukan peninjauan mengatakan, karena tidak semua layanan dapat dijalankan secara online. Ia sepakat sistem pelayanan perpustakaan dijalankan dua sistem, online dan offline. Akan tetapi menurutnya, sistem pelayanan offline inilah yang harus dipastikan sesuai dengan protokol kesehatan.
“(Dibukanya layanan perpustakaan) sebagai bentuk dukungan agar pendidikan tetap berjalan. Karena pendidikan di kampus membutuhkan literatur, membutuhkan referensi yang disediakan di perpustakaan. Oleh karena itu, pelayanan perpustakaan harus tetap jalan,” tutur Ropingi.
Ropingi menambahkan, pendidikan harus terus berjalan di tengah pandemi seperti sekarang. Menurutnya, menghadapi problem pandemi juga termasuk dalam pendidikan. Ia berharap, kesesuaian protokol kesehatan dapat memastikan perlindungan dan mencegah penularan Covid-19 kepada pengunjung. (RB)