Take a fresh look at your lifestyle.

Eks FPI Disarankan Gabung NU dan Muhammadiyah

105

Ibadah.co.id – Eks atau mantan anggota Front Pembela Islam ( FPI ) disarankan untuk gabung ke dalam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.

Seperti dilansir sindonews.com pada 28/1/21, banyak mantan anggota Ormas Front Pembela Islam ( FPI ) yang bergabung ke Ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Hal tersebut dianggap tepat agar mereka terhindar dari kelompok radikal.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan organisasi seperti GP Ansor memiliki rekam jejak (track record) bagus, banyak membantu pemerintah dalam bidang sosial, ekonomi, dan keamanan. “Apabila ada eks FPI yang bergabung, tentu saja merupakan hal bagus,” ujar Sahroni, Kamis (28/1/2021).

Saat FPI dibubarkan, salah satu yang dikhawatirkan adalah mantan anggotanya terpancing gabung ke kelompok radikal. Namun, Sahroni yakin hal itu tidak akan terjadi bila mantan anggota FPI bisa membedakan organisasi yang sesuai konstitusi dan tidak. Menurut dia, bergabung ke NU atau Muhammadiyah merupakan pilihan tepat.

“NU dan Muhammadiyah memiliki fondasi kebangsanaan yang kuat, jadi akan susah paham radikal berkembang di dalam. Mereka saling menjaga anggotanya,” kata politikus Partai NasDem ini.

Kepada mantan anggota FPI yang belum mendapatkan rumah baru dalam berorganisasi, Sahroni pun berpesan, “Carilah organisasi yang bermanfaat. NU dan Muhammadiyah selalu terbuka untuk menerima mereka-mereka yang ingin membangun bangsa. Yang penting niat berorganisasinya harus baik. Bukan untuk rusuh-rusuhan,” katanya.

Menurut Sahroni, pemerintah perlu terus memantau kegiatan mantan anggota FPI agar tidak terjerumus dalam kegiatan terlarang. Semua berhak berorganisasi dan berserikat, tapi tentu tidak melanggar hukum dan konstitusi.

“Bila terindikasi melakukan aktivitas yang melanggar undang-undang, ya pasti akan ditindak tegas,” tegas Sahroni.

Sekadar diketahui, FPI resmi bubar pada Desember 2020. Setelah itu, sebanyak 30 orang mantan anggota FPI di Sumatera Selatan memilih bergabung dengan GP Ansor untuk melanjutkan semangat berorganisasi. Mantan anggota FPI di daerah lain juga diyakini bakal memilih bergabung dengan ormas yang sesuai konstitusi. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan membahas kemungkinan eks anggota Front Pembela Islam (FPI) jadi peserta pemilihan umum (pemilu). Hal ini menyusul pembahasan mengenai pelarangan eks anggota […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy