Jakarta, Ibadah.co.id –Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), diwakili oleh Direktur Industri Produk Halal, Afdhal Aliasar, hadir dalam kegiatan The 5th International Halal Dialogue (IHD) 2023 (25/10/2023). Mengusung tema “Establishing New Market Oportunity from ASEAN to Global Halal through Cooperation and Harmonization of Halal Standard”, IHD 2023 dilaksanakan sebagai upaya Indonesia untuk membuka peluang kerja sama antar bangsa dari tingkat ASEAN sampai ke tingkat global melalui integrasi ekonomi syariah dan industri halal. Kegiatan tahunan ini, menjadi rangkaian 10th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 yang diselenggarakan Bank Indonesia.
“Forum IHD 2023 menjadi bagian dari upaya Pemerintah melalui BPJPH untuk mengambil peran penting dalam memperkuat sinergitas global Jaminan Produk Halal,” ujar Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, dalam pembukaan IHD (25/10).
“Sinergitas ini juga menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai global halal hub terbesar di dunia pada 2024 mendatang,” imbuhnya.
Forum yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center ini, terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, diskusi dengan tema “Establishing New Market Opportunity from ASEAN to Global Halal Economic Integration” menghadirkan narasumber Halit Kaymak selaku President Musiad Indonesia, Mohamad Romzi Sulaiman selaku Head International Cooperation HDC Berhad, Anna T. Basman selaku Member of Parliament BARMM, dan Dr Muhammad Ismali selaku CEO Zahir International. Pada forum ini ditekankan bahwa kerja sama dan integrasi ekonomi di bidang halal diperlukan untuk memperluas pangsa pasar sampai ke tingkat global. Dengan sudah dibentuknya beberapa working group di tingkat regional ASEAN, diharapkan dapat menjadi wadah untuk lebih menguatkan kerja sama dan integrasi ekonomi syariah.
Pentingnya standar halal global agar kerja sama internasional di bidang JPH dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien dibahas dalam sesi kedua yang mengangkat tema “Global Halal Standard for Sustainable Future”. Hadir sebagai narasumber yaitu Hendro Kusumo selaku Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Ihsan Ovut – Sekretaris Jenderal SMIIC, Zamri Shapik – Bahagian Pengurusan Halal JAKIM, dan Abdul Syakur – Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH.
IHD 2023 ini menjadi wadah untuk Indonesia menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan halal dunia serta menangkap potensi kerja sama antar bangsa untuk membuka peluang pasar baru di dunia.
Afdhal Aliasar menyampaikan “Jangan sampai kita melewatkan potensi kerja sama regional ASEAN dan kesempatan Indonesia untuk menjadi pionir produk halal dunia. Dengan menjadi pionir, Indonesia akan lebih mudah mengakses pasar internasional dan produk Indonesia akan lebih mudah diterima oleh negara-negara lainnya. Untuk memanfaatkan potensi dan kesempatan ini, SDM halal Indonesia yang melimpah perlu dioptimalkan dengan baik.”
Sejumlah lembaga halal dari berbagai negara, asosiasi, kedutaan, universitas, peneliti, akademisi, pelaku usaha, dan juga pemangku kepentingan halal di Indonesia turut hadir berpartisipasi dalam IHD 2023. Harapannya, melalui forum dialog ini, Indonesia dapat menjalin kerja sama internasional serta bisa menjadi pionir dalam pasar halal regional ASEAN dan pasar halal dunia dengan kualitas produk halal yang lebih baik ke depannya.
Sumber : KNKES