Ketum PP Muhammadiyah Ungkap Model Keberagamaan Seorang Muslim
Ibadah.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Haedar Nashir mengungkap model keberagamaan seorang muslim. Seorang muslim setidaknya memiliki tiga model keberagamaan yakni khair, wasathiyah, dan syuhada ‘alan nas. Tiga poin tersebut seyogyanya mesti dielaborasikan dalam kehidupan seorang muslim.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Haedar Nashir, seperti dilansir okezone.com pada 17/06/2020, menyampaikan pentingnya memahami model keberagaman seorang muslim dan keseimbangan dalam beragama.
“Model keberagamaan muslim, baik pribadi maupun kelompok, adalah model yang khair, yang baik, sekaligus yang wasathiyah, yang tengahan. Tetapi juga punya peran sejarah menjadi syuhada ‘alan nas. Khair, wasathiyah, dan syuhada ala al-nas, dengan tiga hal itu sudah cukuplah kalau dielaborasikan,” ujar Haedar seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Rabu (17/6/2020).
Haedar menjelaskan bahwa seluruh nilai-nilai yang khair baik menurut agama maupun hati nurani, dan baik menurut masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, maka itu harus menjadi model hidup seorang muslim dalam beragama dan bermasyarakat. Kalau sekiranya yang khair dapat diaplikasikan secara maksimal maka akan berdampak baik pada sistem hukum dan sistem negara.
“Wasathiyah itu beragama yang tengahan, antara dunia dan akhirat seimbang. Antara ruhani dan jasmani seimbang. Ruhaninya kaya dan jasmaninya sehat. Maka orang Islam itu harus belajar tentang sehat dalam menjaga pola hidup. Misalnya, tidak pernah orang Islam makan kekenyangan karena berhenti sebelum kenyang. Puasa juga demikian,” tutur Haedar saat menyampaikan kajian secara virtual bersama civitas akademika Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa kemarin.
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menyimpulkan bahwa Islam merupakan solusi hidup yang mampu menjadi guidance. Hal tersebut tersirat misalnya dalam salah satu kompenen maqashid syariah yaitu menjaga jiwa.
“Elaborasi antara takwa, iman, islam, dan ihsan akan membentuk sifat-siafat yang khair, wasathiyah dan syuhada ala al-nas,” kata Haedar. (RB)