Take a fresh look at your lifestyle.

Kritik Ajakan Poligami, Tokoh NU Jakarta: Islam Itu Monogami!

0 113

Ibadah.co.id – Mengkritik ajakan sebagian orang untuk melakukan poligami, Taufik Damas selaku Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta mengatakan bahwa Islam itu mendukung monogami. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, Islam juga mendukung adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.

Taufik Damas selaku Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta angkat suara soal ulama dorong poligami. Kritik tokoh NU soal ulama dorong poligami, Taufik Damas sebut ‘Dia tak paham Islam’

Taufik Damas kritik ulama dorong poligami. Taufik Damas sebut ulama keliru jika mendukung poligami.

Baru-baru ini Taufik Damas tanggapi maraknya gerakan yang mendorong umat untuk poligami. Menurut Taufik, gerakan tersebut disebutnya keliru karena Islam sangat memuliakan perempuan.

Kata Taufik Damas ulama mendorong umat poligami merupakan sebuah kekeliruan. Hal tersebut diungkapkan Taufik Damas menanggapi maraknya segelintir orang yang mengaku tokoh agama dan pendakwah yang mengajak umat Islam untuk poligami.

“Itu keliru, itu salah, berarti dia tidak paham dasar hukum Islam. Apalagi mohon maaf, kita ini kan sebenarnya juga mendorong kesetaraan, Islam mendorong kesetaraan laki-laki dan perempuan,” ujar Taufik Damas, dikutip terkini.id-Jaringan Suara.com, Jumat (18/6/2021)

“Jadi kalau ada gerakan mendorong gerakan poligami, apalagi dilakukan ulama atau diseminarkan, bagi saya itu menunjukkan semangat anti kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.” lanjutnya.

Taufik Damas pun menjelaskan secara detail bagaimana sebenarnya poligami dalam pandangan Islam.

“Sebenarnya semangat Islam itu monogami, bukan poligami. Poligami itu boleh tapi dalam kondisi darurat (mandul), bukan dalam kondisi normal,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Taufik Damas juga mengatakan bahwa pada zaman Nabi Muhammad sempat membatasi salah seorang sahabatnya yang mempunyai belasan istri.

“Sebetulnya kalau disebut ayat poligami itu kurang tepat. Namun yang pasti Surat Annisa ayat 3 memang membatasi praktik poligami pada masa itu, yang banyak beristri 10, 12, 16 dan seterusnya,” tutur Taufik Damas.

“Semangatnya membatasi. Tapi justru oleh orang menganggap ayat itu sebagai motivasi untuk poligami,” katanya menegaskan kembali. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy