Take a fresh look at your lifestyle.

Menag Lukman Hakim Saifuddin Tinjau Kesiapan Hotel dan Katering Jemaah Haji di Madinah

0 82

Ibadah.co.id –Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau layanan akomodasi di Madinah, hotel dan katering. Ikut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar, Sesditjen PHU Ramadan Harisman, dan jajaran Kantor Urusan Haji (KUH).

Ada dua hotel jemaah haji Indonesia yang dikunjungi rombongan Kementerian Agama, yakni: Hotel Coral al Madinah dan Hotel Huzamah.

Hotel Coral al Madinah terletak di bagian utara Masjid Nabawi (Janubiah). Hotel ini hanya jarak 50 meter dari Masjid Nabawi dengan kapasitas sewa 800 pax dengan sistem sewa Blocking Time. Karena kualitas layanan tahun sebelumnya bagus, hotel ini kembali disewa (repeat order).

Sementara Hotel Khuzamah, memiliki kapasitas sewa mencapai 700 pax. Hotel ini juga disewa dengan sistem blocking time.

“Hari ini saya meninjau hotel yang akan ditempati jemaah haji Indonesia saat di Madinah. Alhamdulillah, hotel sangat bagus.  Saya minta kondisi hotel yang bagus tersebut dipertahankan sampai ditempati jemaah haji Indonesia,” pesan Menag di Madinah, Kamis (30/05).

“Tadi saya lihat sejumlah hotel yang disewa memiliki puluhan suite room. Saya minta itu bisa dimaksimalkan untuk layanan kesehatan di kloter,” sambungnya.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis yang ikut mendampingi Menag menambahkan bahwa tahun ini ada 111 hotel yang disewa di Madinah. Sebanyak 60 hotel disewa full musim, 51 hotel disewa blocking time.

“Semua hotel minimal bintang tiga, bahkan ada banyak juga yang setara bintang empat dan lima,” tandasnya.

Tim Tinjau Dapur Katering Jemaah Haji

Selain hotel, Menag juga meninjau kesiapan dapur yang akan melayani katering jemaah haji Indonesia. Salah satunya adalah Dapur Andalus.

Dapur tersebut, tahun ini akan melayani konsumsi bagi 18.000 jemaah haji Indonesia di Madinah. Dari 15 dapur yang dikontrak di Madinah, Andalus adalah dapur yang terbesar kedua setelah Ahmadi.

Di Andalus, Menag berdialog dengan Maman, salah satu chef yang berasal dari Purwakarta, Jabar. Maman sudah 10 tahun bekerja di dapur katering Madinah.

“Apakah ada kesulitan dalam pelayanan konsumsi kepada jemaah selama ini,” tanya Menag.

Maman menjawab bahwa ada beberapa kendala, misalnya: keterbatasan bahan baku, seperti ikan patin, dan tahun lalu ada kesulitan katering masuk hotel bintang lima. Kesulitan lainnya jika ada satu kloter yang jemaahnya terpecah di dua hotel sehingga membutuhkan tambahan tenaga dan peralatan.

Menag Lukman Hakim Saifuddin Tinjau Kesiapan Hotel dan Katering Jemaah Haji di Madinah

Merespon hal itu, Menag meminta kepada Kantor Urusan Haji (KUH) agar ketentuan yang termaktub dalam  kontrak disosialisasikan kepada petugas penyedia katering yang bekerja di lapangan.

“KUH harus mensosialisasikan aturan yang ada dikontrak sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan dan potensi kendala bisa diantisipasi sejak awal,” tegasnya. (ed.AS/ibadah.co.id/kemenag.go.id)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy