Jakarta, Ibadah.co.id –Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah teken Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI pada Senin (29/4) di Kantor PP Muhammadiyah, di Yogyakarta.
Penandatanganan dibubuhkan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Baznas KH. Noor Achmad. PKS ini meliputi beasiswa, bakti guru, revitalisasi sarpras pendidikan dan revitalisasi sarana sosial.
Kerja sama ini menjadi momentum organisasi Islam sosial kemasyarakatan agar tidak jalan ditempat. Haedar menambahkan, kerja sama juga untuk mengakselerasi program yang telah dijalankan sebelumnya, dalam usaha untuk membangun umat.
“Problem real yang dihadapi oleh umat dan masyarakat harus menjadi concern bagi organisasi kemasyarakatan, sekaligus juga kalau bisa organisasi politik,” ungkap Haedar.
Umat menurut Haedar harus dibangun mental muzakinya, tidak boleh selamanya umat Islam menjadi benalu yang hanya menempel pada kekuasaan. Bahkan kondisi ini sudah dialami Bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.
Oleh karena itu, Guru Besar Ilmu Sosiologi ini mendorong ormas Islam untuk menghadirkan kesadaran baru. Membangun mental muzakki menurutnya bisa dimulai oleh ormas Islam itu sendiri, jangan sampai ormas menjadi benalu yang menempel tanpa ada usaha bangun mandiri.
Lebih dari itu, Haedar juga berharap melalui program pemberdayaan umat yang akan dilakukan akan menaikkan kelas umat, sehingga umat Islam memiliki daulat di bidang ekonomi bahkan di bidang politik Indonesia ke depan.
Haedar Nashir menyampaikan terima kasih kepada Baznas yang mempercayai Muhammadiyah sebagai mitra penyalur dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun oleh Baznas.
Perjanjian Kerja Sama antara PP Muhammadiyah dengan Baznas ini bernilai Rp. 10 miliar. Ketua Baznas KH. Noor Achmad berharap dengan dana tersebut dapat dikembangkan dan ditularkan ke yang lain.
“Muhammadiyah kami anggap sebagai salah satu pioner dari bangsa ini, dan sudah banyak hal yang dikerjakan,” katanya.
Selain itu, tujuan dari kerja sama ini untuk mengembangkan prototype yang telah dikembangkan oleh Muhammadiyah, baik itu di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi pemberdayaan masyarakat.
Sumber : Muhammadiyah