Nyantri Keren, Cetak Daiyah Profesional Berpaham Aswaja

Ibadah.co.id –Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Cianjur Jawa Barat berinovasi mengembangkan media dakwah. Berangkat dari kemajuan teknologi yang semakin berkembang, kini semua bisa menyaksikan ceramah hanya dengan membuka aplikasi di gawai.

Melalui Fordaf atau Forum Daiyah Fatayat, digelarlah kegiatan Nyantri Keren. Diperuntukkan bagi para kader dakwah perempuan muda di kawasan setempat.

“Kegiatan bertujuan mencetak para daiyah profesional yang berpemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja serta mempunyai kreativitas dalam menyampaikan dakwah di era digital,” ungkap Ketua Fordaf PC Fatayat NU Cianjur, Selasa (6/4).  

Nyantri Keren merupakan pelatihan dakwah yang sudah dilaksanakan selama 3 bulan dengan sembilan materi berbeda. Meliputi wawasan kebangsaan, wawasan keaswajaan, kitab Uqudulujain, akhlak dalam perspektif Aswaja, manajemen keluarga, hukum Islam terkait terorisme dan radikalisme.

“Juga ada public speaking dalam komunikasi dakwah, reproduksi perempuan dalam fiqih, dan dakwah dalam dunia digital,” lanjutnya.

Mustasyar PCNU Kabupaten Cianjur, KHR Abdul Halim berbagi pengalaman selama 40 tahun berikhidmat di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur.  

“Dai harus membawa umat kepada jalan sederhana dan memberikan kemudahan agar manusia selalu mengingat Allah,” ujarnya.

“Orang yang paling jelek ialah orang yang mengajak kepada kebaikan, tapi dia tidak melakukannya,” sambungnya.  

Peningkatan peran pendakwah perempuan di masyarakat sangat dibutuhkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para daiyah dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam dunia dakwah baik di masyarakat secara langsung atau pun di dunia digital.  

“Terutama dalam membentengi paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Diketahui, program Nyantri Keren ini telah berlangsung selama tiga bulan dan dimulai sejak 15 Februari 2021. Acara dibuka secara langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH. Choirul Anam MZD. (EA)

Baca Juga : Kiai Said : NU Harus Jadi Kiblat Peradaban Umat Muslim di Dunia