Ibadah.co.id-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di satuan lembaga pendidikan SMA Brebes, terkendala jaringan internet. Hal ini dikarenakan membeludaknya masyarakat yang mengakses jaringan interner setelah PSBB berakhir. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Brebes, Eko Priyono menyebut kendala itu menyebabkan hanya 20 persen calon siswa yang bisa mendaftar PPDB Jateng secara mandiri.
“Diperkirakan, baru 20 persen yang bisa mendaftar secara mandiri di rumah. Faktornya karena keterbatasan jaringan dan keterbatasan dari calon siswa,” ungkap Eko kepada wartawan di SMAN 3 Brebes, Rabu (17/6/2020).
Eko menyebut situs PPDB Jateng termasuk high level access. Menurutnya, kondisi itu membuat para pengakses dengan kapasitas internet yang lemah akan kesulitan atau gagal. “Di mana sangat memungkinkan untuk pengakses dengan kapasitas internet lemah akan berebut akses. Sehingga gagal masuk,” ujar Eko yang juga Kepala SMA Negeri 3 Brebes itu.
Menurut Eko, calon siswa membutuhkan tenaga operator untuk pendaftaran. Sehingga pihak sekolah perlu turun tangan membantu. “Apalagi bagi yang kuota internetnya terbatas akan sulit masuk. Makanya sekolah perlu membantu,” sambungnya.
Dia menjelaskan, dengan bantuan tenaga operator, calon siswa bisa dipandu untuk mendapatkan akun pendaftaran. Selanjutnya, mereka bisa mengaktifkan akun untuk meng-upload data-data hingga mendapatkan nomor pendaftaran.
Terpisah, Kepala SMA Negeri 2 Brebes Dani Rumdani menambahkan dari ratusan calon siswa, baru sedikit yang berhasil mendaftar. Dani menyebut faktor jaringan internet jadi kendala. “Data kami yang sudah berhasil mendaftar baru 15 di jalur prestasi, prestasi 15 anak, afirmasi 1 anak, perpindahan orang tua 2 anak, dan zonasi sudah 27 anak,” papar Dani saat ditemui di SMAN 2 Brebes. (RB)