Perempuan Haid Bisa Mendapatkan Lailatul Qadar?

Ibadah.co.id-Sebagaimana keterangan hadis dan ijma’ ulama, bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 10 terakhir bulan Ramadhan. Namun sebagian ulama menyebutkan bisa didapatkan dari awal bulan Ramadhan.

Semua orang muslim sangat menunggu-nunggu malam yang agung. Jika ia beribadah di malam Lailatul Qadar, maka pahalanya sama dengan ibadah seribu bulan. Oleh karena itu, setiap muslim meningkatkan ibadah Ramadhan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Kemudian, terlintas beberapa problema, apakah perempuan haid bisa mendapatkan Lailatul Qadar? Sementara dia dalam keadaan yang belum suci atau berhadas besar.

Menurut penjelasan KH. Ishomuddin Ma’shum, seorang wanita yang sedang haid, juga bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan catatan ia tidak melakukan I’tikaf di masjid seperti laki-laki pada umumnya. “Barang siapa yang melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar, maka akan dilipat gandakan sebanyak ibadah seribu bulan. Bagi wanita yang berhalangan, bisa mengisinya dengan berzikir dan membaca tasbih,” jelas KH. Ishomuddin Pengasuh Pesantren Darul Ulum Pasuruan, Senin (18/05), saat di wawancarai via daring.

Dalam sebuah hadis dari Aisyah RA, bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seandainya aku tahu terjadinya malam Lailatul Qadar, apa yang aku baca pada malam itu?” Beliau bersabda, “Bacalah Allaahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul ‘Afwa Fa’fu ‘Anni.” (HR. imam lima kecuali Abu Dawud dan hadis ini dianggap sahih menurut imam Tirmidzi dan Hakim).

Maka, perempuan yang haid bisa mendapatkan malam Agung sebagai malam turunnya Al-Quran di bulan Ramadham dengan syarat dia membaca zikir atau tasbih, tidak seperti kaum lelaki atau perempuan yang suci untuk melakukan I’tikaf di dalam masjid. (HN/Kontributor)