Priyadi Abadi: Sang Pelopor Wisata Halal Mancanegara
Ibadah.co.id – Nama Priyadi Abadi tak asing di dunia pariwisata Indonesia. Fouder & Chairman Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) ini telah lama bergelut di bisnis travel dan memberikan edukasi kepariwisataan.
Selasa (23/09/2020) kemarin, Priyadi Abadi membagikan kisah insipiratif terkait bisnis travel di Indonesia. Ia menceritakan, telah 28 tahun bergelut di dunia pariwisata dan 10 tahun terakhir fokus di halal tour.
“Sepuluh tahun yang lalu, Adinda Azzahra travel memelopori wisata halal manacanegara. Ini bermula dari kesedihan saya atas travel muslim yang hanya menggarap sektor Haji dan Umroh saja. Padahal, banyak sekali muslim travelers yang membutuhkan pendampingan wisata mancanegara namun tetap mudah melakukan ibadah,” ungkap Priyadi kepada tim redaksi ibadah.co.id.
Priyadi menceritakan, kariernya bermula sebagai tour guide saat masih menjadi mahasiswa di salah satu sekolah tinggi pariwisata Jakarta. Dengan keberanian, akhirnya memberanikan diri membuka travel hingga menjadi panutan travel-travel muslim Indonesia ini.
“Saya selalu memikirkan konsep yang berbeda, salah satunya dengan cara amati, tiru dan modifikasi. Saya meniru tapi tidak seratus persen. Selama ini berpuluh-puluh tahun, travel muslim mayoritas hanya menggarap haji dan umrah saja. Wisata di negara-negara Eropa, Amerika atau negara lain tidak pernah ada. Jadi sekarang travel-travel muslim sudah mulai mengakomodir kebutuhan muslim travellers. Basicnya makanan halal dan tempat ibadah,” ujar Ketua Umum ATLMI (Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia) ini.
Sosok yang getol memberikan edukasi pariwisata halal ini menyebut, anggota Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) saat ini sudah mencapai 700-an anggota. Dalam forum tersebut Priyadi aktif memberikan informasi.
“Saya konsen di pengembangan wisata halal mancanegara. Kita berbagi informasi dan edukasi di forum itu, agar bisa diterima di masyarakat. Bahkan kita membentuk konsorsium agar pebisnis travel umrah dan haji bisa melihat peluang, dan menggarap halal tour,”
Selain itu, ia juga turut membagikan inovasi di restoran Marrakech Cuisine. Restoran yang satu manajemen dengan Adinda Azzahra travel ini menyajikan menu baru yang sesuai dengan tren milenial.
“Salah satu inovasi di restoran ini yaitu nasi biryani ayam geprek dan nasi biryani gila. Nasi biryani gila ini terinspirasi dari salah satu nasi gila di Menteng yang sangat famous. Kita terus berinovasi, khususnya menu makanan yang famous untuk milenial,” imbuhnya.
Selama pandemi, bisnis pariwisata memang menjadi salah satu sektor yang terpukul. Ia pun memberikan motivasi agar para pebisnis travel pun mengembangkan skill-skill yang lain, agar tetap survive.
“Kita bisa menggali skill, kita bisa beriwiraswasta dan lainnya. Sambil menunggu vaksin selesai. Satu hal yang perlu digaris bawahi, kita harus berprasangka baik. Semoga lekas berakhir dan dapat menjalankan aktivitas seperti sedia kala,” pungkas sosok yang saat ini tengah mengembangkan channel youtube Priyadi Abadi TV, channel yang membahas travelling edukasi. (ZA)
[…] – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menganggap perdebatan wisata halal kontraproduktif. Ia meminta kepada semua pihak untuk ikut berkontribusi dalam membangun kembali […]
[…] – Provinsi Banten bertekad menjadi 10 besar daerah wisata halal. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Hal ini menurutnya karena […]