Revitalisasi KUA, Menag : Percepat Layanan Keagamaan di Indonesia

By Elsa On Feb 26, 2021

Ibadah.co.id –Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) harus segera dilaksanakan untuk meningkatkan fungsi pelayanan bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam FGD Perdana Revitalisasi Layanan KebimasIslaman pada KUA Kecamatan, secara virtual, Kamis (25/2) malam.

FGD dipimpin Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin ini dan diikuti oleh para staf khusus, tenaga ahli, pejabat eselon II dan III Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam. Hadir juga sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut konsultan pendidikan keluarga Alisa Wahid.

“Saat saya diberikan amanah memimpin Kemenag ini, saya ingin melakukan revitalisasi KUA untuk meningkatkan fungsi pelayanan bagi masyarakat,” ujar Menag Yaqut.

Menag berharap revitalisasi yang dilakukan, akan memperpendek rantai birokrasi dan mempercepat pelayanan keagamaan di Indonesia.

Ia meminta seluruh ASN dan perangkat KUA harus beradaptasi dengan cepat untuk menguasai teknologi digital. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan generasi milenial yang membutuhkan layanan keagamaan.

”Kita tahu anak-anak muda perkotaan juga membutuhkan layanan keagamaan yang praktis, nyaman, cepat, tidak bertele-tele. Saya berharap KUA ke depan dapat memberikan itu juga,” ujarnya.

“Kondisi KUA kita masih sangat jauh dari kata layak. Misal, tampilan fisiknya perlu diperbaiki, apalagi software-nya. Saya juga ingin respons atas perubahan yang saya sebutkan ini harus bisa cepat, agar KUA ini dalam layanan publik tidak tertinggal dengan layanan lain,” sambung Menag.

Gus Yaqut juga mengungkapkan terdapat dua tujuan utama revitalisasi KUA. Pertama, menginginkan terjadinya engagement yang lebih intens dengan publik, khususnya untuk mengkomunikasikan isu-isu keagamaan. Kedua, perbaikan tata kelola pelayanan publik di Kementerian Agama.

Menag turut mewajibkan seluruh jajarannya untuk terlibat dan mendukung upaya revitalisasi KUA ini.

“Revitalisasi KUA ini membutuhkan dukungan bersama, bukan hanya Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Ini menjadi tugas kita semua. Semua direktorat harus dan berkewajiban untuk mendukung program ini,” tegas Gus Yaqut. (EA)