Webinar Sulsel, Pengembangan Edukasi Ekonomi Provinsi Lewat Wakaf

Ibadah.co.id – Dalam kegiatan Webinar yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) dengan tema “Peran Wakaf Produktif Ekonomi Umat” yang diikuti 60 partisan, di antaranya mahasiswa Universitas Hasunuddin yang mendapatkan beasiswa dari BI via zoom, Rabu (17/06).

Wakil Gubenur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, yang menjadi keynote speaker dalam kegiatan Webinar Edukasi Ekonomi Syariah menyebutkan, saat ini ekonomi syariah mengalami euforia. Misalnya, dalam dunia perbankan telah menerapkan sistem ekonomi syariah dan didukung pangsa pasar yang mayoritas penduduk bergama Islam.

Andi menyebutkan, sistem ekonomi syariah tidak hanya fokus pada kegiatan perbankan, juga dapat dilihat pada industri perhotelan.

“Misalnya hotel-hotel di Makassar. Melihat potensi ekonomi syariah, maka melakukan sistem sertifikasi halal di restoran mereka untuk menjadi produk dan kepuasan pelanggan,” ungkapnya.

Dia menegaskan, adapun sertifikat halal pada restoran, bukan dilihat dari pendekatan agamanya saja, melainkan pada dunia bisnis dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Bambang Kusmiarso mangatakan, sistem ekonomi syariah adalah ekonomi yang menjunjung dorongan usaha dan transparansi. Banyak negara menerapkan sistem ekonomi syariah, sebab memberikan kemaslahatan, kemajuan dan prinsip Islam.

Saat ini, Bambang menambahkan, wakaf dilakukan bukan berbentuk properti, melainkan berbentuk uang. Jika penduduk Provinsi Sulawesi Selatan lebih 9 juta jiwa dengan mayoritas penduduk muslim. Maka, jika 50 persen penduduk Sulsel berwakaf Rp10.000. dalam sebulan bisa mencapai Rp39.000 Miliar.

“Wakaf tengah direncanakan sebagai roda penggerak perekonomian di Provinsi Sulawesi Selatan,” tutur dia. (HN/Kontributor)