Gatot Suprabowo, Pribadi Humble yang Sukses Membawa Bisnis JamSyar Meroket
Ibadah.co.id – Menjadi orang nomor satu di jajaran manajemen PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) tak membuat seorang Gatot Suprabowo menjaga jarak. Ia tetap menjadi pribadi yang dekat dengan siapapun, baik mitra kerja, karyawan maupun rekan media.
Tak jarang, Gatot yang mengemban amanah sebagai Direktur Utama JamSyar, rela duduk lesehan dengan teman media. Sikapnya yang humble tersebut diikuti pula oleh jajaran direksi lainnya seperti Direktur Keuangan, SDM & Umum Endang Sri Winarni dan Direktur Operasional Achmad Sonhaji.
Maka tak heran jika pada usianya yang ke-7, JamSyar menjadi perusahaan yang memiliki pertumbuhan bisnis sangat sehat, karena berada di tangan orang-orang yang tepat. Berikut foto-foto yang menggambarkan kedekatan Gatot Suprabowo dan jajaran manajemen Jamsyar, dengan rekan media. Foto ini diambil pada beberapa sesi jumpa pers yang digelar Jamsyar.
Dalam perjalanannya, hingga memasuki usia ke-7 saat ini, JamSyar mampu mencatat kinerja yang memuaskan dengan pencapaian asset melebihi 1 Triliun. Pertumbuhan aset, ekuitas, laba, volume penjaminan, jumlah terjamin, dan jaringan kantor mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas JamSyar dari tahun 2015 hingga 2019 adalah sebesar 39,06% dan 23,66% per tahun.
JamSyar ada untuk ekonomi nasional. JamSyar terlibat dalam program pemeliharaan ekonomi nasional, sebagai penjamin syariah untuk Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program pemerintah untuk mengurangi dampak Covid 19 terhadap perekonomian.
“JamSyar juga berkontribusi kepada UMKM seluruh Indonesia, yang terdampak pandemi covid-19. Ini merupakan penyaluran baru, bukan take over, bukan perpanjangan. Yang diberikan oleh perbankan Syariah mitra kerja JamSyar, yang dijamin oleh JamSyar. Dalam program ini JamSyar tidak memungut sepeserpun kepada debitur,” terang Dirut Gatot Suprabowo saat Press Conference dengan media mitra JamSyar, yang di dampingi Direktur Operasional Achmad Sonhadji dan Direktur Keuangan, SDM & Umum Endang Sri Winarni.
Kredit Usaha Rakyat Syariah atau KUR Syariah, alhamdulillah KUR Syariah sampai dengan saat ini menunjukkan volume yang cukup baik. Volume yang sangat-sangat besar untuk ukuran kami di Syariah dalam kondisi pandemi ini.
Jumlah penjaminan di bulan Juli sudah menyentuh angka 1,4 triliun rupiah KUR Syariah yang sudah kita jamin. 1,4 triliun yang sudah disalurkan ke UMKM seluruh Indonesia dengan mekanisme pembiayaan syariah.
Dirut Gatot Suprabowo JamSyar juga menyampaikan, untuk sektor real yang prioritas, ini tidak mudah dan saya tidak bisa menjawab secara lugas, karena di era pandemi ini sudah bukan saatnya kita menentukan mana yang diprioritaskan, tapi mari kita semua menggalangkan semua sektor. Kalau kita memprioritaskan, sektor pariwisata itu adalah sektor yang harus kita hindari, tapi kalau itu kita hindari akan banyak UMKM yang tergantung pada pariwisata.
“Jadi dalam konteks masa pandemi seperti ini mari kita semua bicara sebagai bangsa Indonesia, sehingga segala sektor selama masih memungkinkan untuk digerakkan usahanya tanpa kecuali. Ini bentuk kepedulian, ini bentuk dukungan, ini bentuk peran serta JamSyar terhadap pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Dan dalam rangka mendorong UMKM di daerah, terobosan kembali dilakukan JamSyar dengan terlibat dalam jaminan Pembiayaan Modal Kerja PEN atau sering disingkat PMK PEN. PMK PEN ini disalurkan oleh seluruh perbankan syariah yang menjadi mitra kerja JamSyar. Dan ini kita dorong teman-teman perbankan syariah untuk menyalurkan PMK PEN dengan penjaminan kita. Alhamdulillah ini kita launching Juli hingga hari ini sudah realisasi cukup banyak, hampir menyeluruh di Indonesia. Ini bentuk dukungan kepada UMKM agar bisa bangkit dan kembali jaya di masa sulit pademi Covid-19.
Sisi lain kita tetap melakukan penjaminan-penjaminan pada penjaminan proyek, penjaminan infrastruktur, untuk menjalankan perekonomian nasional secara luas.
Sementara Gatot Suprabowo menjelaskan, restrukturisasi ini sebagaimana dari arahan pemerintah, dan dari kebijakan OJK, yang harus mendukung kebijakan pemerintah, maka sudah mengambil kesepakatan seluruh industri keuangan untuk melakukan restrukturisasi atas pinjaman yang diberikan di era Covid-19. Jadi pembiayaan-pembiayaan yang kita jamin pastinya dilakukan restrukturisasi.
Memiliki riwayat pekerjaan sebagai berikut:
Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (2019-sekarang)
Plt. Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (2017 – 2019)
Direktur Bisnis Jamsyar (2014 – 2019)
Pranata SDM Perum Jamkrindo (2014)
Kepala Kantor Wilayah III Perum Jamkrindo (2014)
Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Perum Jamkrindo (2013-2014)
Plt. Kepala Divisi Klaim dan Subrograsi Perum Jamkrindo (2012-2013)
[…] Source link […]