Jakarta, Ibadah.co.id – Nabi Harun, salah satu nabi dalam ajaran Islam, memiliki kisah hidup yang penuh dengan mukjizat dan petunjuk ilahi. Mukjizat Nabi Harun menggambarkan kepemimpinan yang bijaksana dan peran pentingnya dalam menyebarkan ajaran Allah.
Salah satu mukjizat besar Nabi Harun terjadi ketika Allah mengutusnya untuk mendampingi saudaranya, Nabi Musa, dalam menyampaikan risalah Ilahi kepada Fir’aun, raja Mesir yang sewaktu-waktu menentang ajaran Allah. Mukjizat pertama adalah tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular besar, dan mukjizat Nabi Harun yang tak kalah menakjubkan adalah perubahan tangan beliau yang putih bersinar.
Mukjizat ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran ajaran para nabi dan menegaskan bahwa mereka adalah utusan Allah. Cahaya yang memancar dari tangan Nabi Harun bukan hanya sebagai tanda kekuasaan Ilahi, tetapi juga sebagai simbol petunjuk yang bersinar terang, memandu umat menuju jalan kebenaran.
Selain itu, Nabi Harun juga ditunjuk oleh Allah sebagai pemimpin sementara ketika Nabi Musa berada dalam perjalanan menuju Tuhan untuk menerima wahyu. Mukjizatnya mencakup pengelolaan dan pemimpinan yang bijaksana terhadap Bani Israil selama kepergian Nabi Musa.
Mukjizat Nabi Harun dalam Islam mengandung pelajaran tentang kebijaksanaan dalam kepemimpinan, ketaatan terhadap tugas yang diberikan Allah, dan pentingnya menjaga petunjuk Ilahi. Kisah ini memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk memiliki kepemimpinan yang adil, bersinar seperti cahaya petunjuk, dan selalu taat kepada ajaran Allah dalam memimpin umat-Nya.