Jadi Tren Hijab 2021, Ini Fakta Menarik Dibalik Detail Plisket
Ibadah.co.id –Di Indonesia, tren hijab berbahan plisket sedang digandrungi oleh para Muslimah. Bahan plisket dinilai nyaman dan mudah untuk dipakai. Nah, tau gak sih apa itu plisket? Dan apa saja fakta unik dibaliknya?
Melansir dari laman situs BOF, Business of Fashion, Plisket adalah teknik lipatan atau penggandaan kain yang ditekan, disetrika, atau dilipat ke tempatnya. Nah, dibalik populernya plisket, ternyata terdapat fakta unik sejarah dibaliknya, lho! Yuk simak ulasannya.
- Pertama kali dibuat pada tahun 170an.
Tahukan kamu, detail Plisket ini pertama kali tercipta pada tahun 170an dari daerah Mesir. Zaman dahulu pembuatan pleats cukup menarik, yakni dengan menyiramkan telur pada linen kemudian dibentuk dan dikeringkan.
- Plisket dipercaya sebagai simbol kemewahaan.
Dahulu kala, aplikasi plisket dipercaya sebagai simbol kekuatan dan kemewahan. Pada zaman kejayaan Yunani, para bangsawan menggunakan tunik plisket, aksen lipit ini biasanya hadir pada bagian bahu dan pinggang.
Kenapa sih plisket begitu dianggap mewah pada zaman itu? karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan tidak bertahan lama. Jika pakaian dengan detail lipit ini telah dicuci akan hilang detail plisketnya. Bahkan, harus dibuat berulang karena sekali dicuci maka detail plisket yang telah dibuat akan kembali ke bentuk awal.
- Dipercaya dapat membuat wajah lebih cantik pada abad 16.
Memasuki abad 16, fakta menarik tentang detail pleats kembali hadir. Kala itu, Ratu Elizabeth kerap menggunakan pakaian dengan modifikasi kerah plisket tinggi, pakaian ini digunakan sebagai simbol kemewahan.
Tidak hanya itu, modifikasi ini bertujuan membuat wajah kian cantik nan elegan. Bentuk gelombang yang kaku terbentuk oleh tekanan silinder logam panas. Selain sebagai ciri bangsawan, lipit juga digunakan untuk memberikan aksen pada tunik, cuff, dan rok.
- Abad 19, gaun plisket mendobrak cara pandang perempuan dalam berbusana.
Awal abad 19, pemakaian gaun plisket ternyata tak hanya lekat akan kesan berkelas, namun juga mampu mendobrak cara pandang perempuan dalam berbusana. Pada masa itu, para perempuan kerap menggunakan korset dan petticoat.
Pada awal abad 19, Mariano Fortuny memberikan makna baru dengan menciptakan gaun yang disebut delphos. Delphos terbuat dari sutra yang diberikan aksen plisket hampir pada seluruh pakaian.
Gaun yang memiliki tekstur lipit ini mendobrak cara pandang perempuan dalam berbusana, dimana pakaian tak lagi mendikte bentuk tubuh dengan pemakainya. Namun, kala itu belum ditemukan mesin yang dapat membentuk plisket yang tahan lama dan bisa dicuci. Hal ini merupakan masalah yang sampai saat itu belum terpecahkan dalam pembuatan.
- Issey Miyake dikenal menjadi label yang pertama menciptakan koleksi plisket modern
Teknologi dan inovasi nyatanya memang lekat dengan Jepang sejak dulu. Hal ini yang juga terlihat pada label Issey Miyake yang sukses meluncurkan koleksi plisket modern yang tahan lama.
Desainer kelahiran Hiroshima ini mengembangkan teknik plisket lewat brand Pleats Please yang diluncurkan tahun 1993. Teknik yang diaplikasikan adalah dengan memotong kain menjahitnya dengan ukuran 3 kali lipat lebih lebar dari ukuran yang direncanakan.
Baju ini kemudian diletakkan di antara 2 kertas dan dimasukkan dalam mesin lipit. Baju yang dihasilkan sangat fungsional, praktis, mudah disimpan dan dibawa bepergian, tak perlu proses setrika, dan dapat dicuci tanpa menghilangkan bentuk lipitnya. (EA)
Baca Juga : Hijaber Harus Tahu! Tips Memilih Gaya Hijab Sesuai Bentuk Wajah
Baca Juga : Si.Se.Sa, Brand Baju Syar’i Terkemuka di Indonesia yang Selalu Sold Out!