Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Masjid Tertua di Bali Bernama Masjid Asy-Syuhada, Yuk Simak!

1 119

Ibadah.co.id – Dibangun pada abad ke-17 menjadikan Masjid Asy-Syuhada masjid tertua di Bali. Rumah ibadah milik warga Banjar/Lingkungan Kampung Bugis, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar ini merupakan bangunan lama yang diperbaharui

“Kalau masjid itu memang dari segi struktur dan bahan-bahannya itu memang diperkirakan pada abad ke-17 masjid itu berdiri,” kata Tokoh Masyarakat Kampung Bugis yang juga Takmir Masjid Asy-Syuhada Muhammad Syukur saat ditemui di rumahnya.

Syukur mengatakan, Masjid Asy-Syuhada dibangun pada abad ke-17 setelah mendapatkan izin dari Raja Badung ketika itu. Diizinkannya warga Suku Bugis mendirikan masjid karena mereka telah menjalin kerja sama yang erat dengan pihak kerajaan.

Menurutnya, tidak ada penolakan dalam pendirian masjid kala itu. Bahkan hingga kini tak pernah ada gesekan dengan umat beragama yang lain atas kehadiran masjid tersebut.

“Nggak (ada penolakan) malah ada dukungan. Sampai sekarang pun kita nggak pernah ada istilahnya ada gesekan-gesekan tentang ibadah ini, nggak ada,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan detikBali, bahwa keberadaan masjid tersebut memang berada di tengah-tengah perkampungan warga Suku Bugis di Pulau Serangan. Guna mencapai ke masjid, perlu masuk ke dalam sebuah gang dari jalan utama di Pulau Serangan.

Sebenarnya tidak sulit mencari keberadaan masjid Asy-Syuhada, sebab di gang masuk menuju masjid telah dipasang plang oleh masyarakat setempat. Jika sudah menemukan gangnya, masyarakat yang ingin mengunjungi masjid tersebut tinggal lurus mengikuti jalan paving.

Sekitar 100 meter menuju masjid, pengunjung akan melewati perkampungan warga Suku Bugis di Pulau Serangan. Tidak sedikit warga yang berjualan dengan memanfaatkan keberadaan rumahnya di dekat masjid.

Jika dilihat, keberadaan masjid Asy-Syuhada ini sangat terawat. Dinding luar masjid dipasangai keramik hingga ke atas. Di dinding areal luar masjid tersebut terdapat plang marmer peresmian peninggalan sejarah yang diresmikan pada 2014 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) waktu itu, Mari Elka Pangestu.

Kemudian jika dilihat ke dalam, Masjid Asy-Syuhada nampak berbentuk kotak. Ada dua pintu menuju ruang utama masuk masjid, yakni pintu utama dari depan dan pintu dari samping kanan. Di dalam Masjid Asy-Syuhada juga nampak terdapat empat tiang utama sebagai penyangga masjid.

Syukur mengungkapkan, tidak ada perubahan dari segi bentuk masjid sejak didirikan pada abad ke-17. Namun di samping kanan masjid ditambah dengan taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) serta tempat wudhu di samping kiri.

Sementara untuk bangunan utama masjid masih dipertahankan sampai sekarang. Pihaknya hanya menambahkan keramik pada dinding masjid dan atapnya kini menggunakan genteng.

“Tapi untuk bangunan dari dulu sampai sekarang tidak ada berubah, cuma kita dindingnya kita pakai keramik agar tidak bocor dan tidak luntur. Dan dulu atapnya seng dan kita rubah menjadi genteng,” terangnya.

Menurut Syukur, masjid itu telah mengalami renovasi sekitar tiga kali sejak didikan pada abad ke-17. Terakhir, Masjid Asy-Syuhada direnovasi sekitar tahun 2000-an. Saat itu Syukur juga sebagai ketua pembangunan masjid tersebut.

“Kalau (renovasi masjid) zaman saya, saya ingat juga masih jadi ketua pembangunan itu, pernah diubah atapnya itu, itu kira-kira awal 2000-an. Itu sebenarnya sebelum 2000-an sudah ada perubahan. Jadi istilahnya penambahan. Terakhir itu,” tegasnya.

Meski sempat mengalami perubahan, kayu yang dipakai kusen pada pintu dan jendela masjid masih dipertahankan hingga saat ini. Termasuk kayu yang menjadi mimbar juga masih digunakan hingga saat ini.

“Ya itu kusen dari pintu jendela itu masih, tiang itu masih dan mimbarnya itu masih. Ukurannya itu ya orang tua kita di sini identitas Bugis lah,” tuturnya.

MAN

Baca juga : Manusia Sebagai Khilafah, Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 30

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] Baca juga : Masjid Tertua di Bali Bernama Masjid Asy-Syuhada, Yuk Simak! […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy