Take a fresh look at your lifestyle.

Wamenag Zainut Tauhid Buka Rakernas Bimas Islam

0 68

Ibadah.co.id – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Saadi, membuka Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Rakernas Bimas Islam) 2023, Senin (13/2/2023). Event tahunan tersebut digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Rakernas Bimas Islam 2023 bertema Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat dengan subtema Optimalisasi Sinergi Pelayanan Keagamaan. Rakernas ini digelar selama 4 hari, Senin-Kamis,(13-16/2/2023). Hadir 240 peserta offline yang terdiri dari 34 Kabid pada fungsi Bimas Islam perwakilan Kanwil Kemenag se-Indonesia beserta jajaran, Unit Percetakan Alquran, Pejabat Eselon 3 dan 4, dan pegawai di lingkungan Ditjen Bimas Islam. Seribu peserta lainnya turut menyaksikan secara online melalui zoom meeting, terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan jajaran.

Sebelum membuka Rakernas, Wamenag mengingatkan sejumlah pihak untuk mencermati perkembangan situasi tahun politik 2023. Menurutnya, potensi politik identitas harus diantisipasi. Ia juga mengingatkan esensi deklarasi damai umat beragama, yaitu memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan sebagai anugerah bagi bangsa Indonesia.

“Saya mengingatkan deklarasi damai umat beragama dalam peringatan HAB (Hari Amal Bakti) ke-77, yaitu memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan yang menjadi anugerah terbesar bangsa Indonesia,” paparnya dalam siaran pers, Selasa (14/2/2023).

Wamen mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, untuk mengawal proses demokrasi yang bermartabat. Ukhuwah dan persaudaraan, sambungnya, sangat penting bagi bangsa Indonesia. Wamenag berharap, Rakernas mendorong Bimas Islam terus bergerak demi masa depan bangsa.

“Semoga Rakernas 2023 ini mendorong Bimas Islam untuk terus bergerak dengan inovasi dan idealitas demi masa depan bangsa dan negara,” pesannya.

Selain itu Wamenag menyampaikan deklarasi transformasi layanan publik sebagai prioritas utama pada 2023.”Kementerian Agama telah mendeklarasikan transformasi layanan publik sebagai concern utama pada 2023,” ujar Wamenag.

Wamenag mengatakan, pelayanan publik menjadi kunci penting dalam menciptakan keadilan sosial dan pemerataan akses layanan publik. Menurutnya, transformasi layanan publik menjadikan seluruh layanan dapat diakses secara merata oleh masyarakat dengan mudah, murah, dan cepat. Ia menyambung, transformasi pelayanan publik yang prima, mudah, serta cepat menjadi refleksi negara dalam menjamin kebebasan umat beragama dalam menjalankan kewajibannya. 

“Meningkatnya layanan publik akan berdampak pada kualitas umat beragama sebagaimana ditegaskan dalam UUD RI 1945, bahwa negara menjamin kebebasan umat beragama dalam menjalani keyakinannya,” tutur Wamenag.

Sumber : Bimas Islam

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy