Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Palestina Minta Bantuan Negara Islam Gegara Israel Mau Belah Al Aqsa

0 65

Jakarta, Ibadah.co.id – Pemerintah Palestina menyatakan keprihatinan mendalam terkait rancangan undang-undang yang tengah dibahas Parlemen Israel soal pembagian Masjid Al Aqsa.
Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, mengatakan langkah ini bisa memicu kemarahan ekstrem di antara warga Palestina.

Shtayyeh juga memperingatkan langkah yang dilakukan Israel bisa memicu konsekuensi yang tidak dapat diprediksi, karena kesucian Masjid Al Aqsa bagi umat Islam.

Dilansir Arab News, ia pun meminta dan menyerukan dukungan dari negara-negara sahabat. Di antaranya dukungan dari Turki, Malaysia, Indonesia dan Mesir, untuk mencegah penerapan UU tersebut.

Sebelumnya Parlemen Israel tengah menggodok rancangan undang-undang yang akan membagi Kompleks Al Aqsa untuk umat Islam dan Yahudi.

RUU pembagian Masjid Al Aqsa diusulkan anggota partai Likud, Amit Halevi. Ia mengusulkan untuk mengalokasikan area yang terbentang dari halaman Dome of the Rock hingga ujung perbatasan utara Masjid Al Aqsa, bagi orang-orang Yahudi.

Jika RUU ini lolos, Yahudi akan diizinkan memasuki kompleks dari semua gerbang, bukan hanya melalui Gerbang Maroko. Gerbang ini merupakan satu-satunya yang berada di bawah kendali penuh otoritas Israel dan tak bisa diakses warga Palestina.

RUU itu dibuat untuk memperkuat segregasi rasial dan aneksasi Tepi Barat, setelah Komite Menteri untuk Legislasi memutuskan mendukung RUU itu.

RUU baru Israel diduga bakal memperluas penerapan Undang-Undang Komite Penerimaan (Admissions Committees Law) ke kota-kota komunitas hingga 1.000 rumah tangga dan ke komunitas yang berlokasi di daerah tambahan, termasuk permukiman di Tepi Barat.

Al-Ayyam melaporkan sebanyak 17 organisasi hak asasi manusia Israel menyatakan kebijakan Israel ini bertujuan untuk mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat.

Warga Palestina khawatir rencana tersebut adalah bagian awal dari proyeksi besar dan berbahaya, yang akan mengubah politik Palestina-Israel menjadi perang agama.

Palestina dan Yordania selaku penjaga situs suci itu, menentang campur tangan dan perubahan apa pun yang dilakukan otoritas Israel di dalam masjid Al Aqsa.

Penasihat Presiden untuk urusan Yerusalem, Ahmed Al Ruwaidi kepada Arab News mengecam rencana itu sebagai upaya Israel untuk memaksa kendali atas Yerusalem.

Menurutnya pemerintah sayap kanan Israel tengah berusaha mengurangi peran Palestina di Yerusalem dengan menargetkan lembaga dan tokoh Palestina.

“Masjid Al Aqsa adalah tempat suci bagi umat Islam saja. Israel harus menghormati perwalian Yordania di atasnya,” ujar Al Ruwaidi kepada Arab News

Sumber : CNN Indonesia

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy