Jakarta, Ibadah.co.id –Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) tahun anggaran 2024 demi memaksimalkan program bantuan rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia, secara daring, Selasa (27/8/2024).
Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyatakan, selama pelaksanaan program ini BAZNAS RI telah berkontribusi membangun rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni pada tahun 2022 hingga tahun 2023 sebanyak 2.429 unit dengan penerima manfaat sebanyak 12.145 jiwa.
“Program Rumah Layak Huni BAZNAS ini mempunyai arti yang sangat strategis, yang pertama bahwa kita hadir di tengah-tengah mustahik yang sangat membutuhkan, dan seperti yang sudah kita ketahui, kita sudah cukup banyak meluncurkan program ini sejak tahun 2021, hingga saat ini BAZNAS pusat itu telah meluncurkan 2429 rumah layak huni dengan penerima manfaat sekitar 12.145 orang,” jelasnya.
“Dan untuk seluruh Indonesia, kerja sama kita dengan BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia itu ada 18.817 dan saat sekarang ini alhamdulillah BAZNAS pusat telah bisa memberikan bantuan ke seluruh provinsi di Indonesia, ada 30 provinsi yang alhamdulillah sudah bisa terjangkau,” jelas Kiai Noor.
Untuk tahun 2024, lanjut Kiai Noor, BAZNAS menyiapkan 1.000 rumah layak huni yang berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya Ditjen Perumahan PUPR (150 unit), TNI (20 unit), LAZ (100 unit), BAZNAS PROV/KAB/KOTA (619 unit), dan BAZNAS RI (111 unit).
“Ke depan kita akan meluncurkan kembali 1000 rumah layak huni dan dengan begitu kita juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, kita bisa menjadi bagian yang sangat penting bagi program-program pemerintah dalam rangka untuk memberikan atau mengangkat mereka yang saat sekarang ini masih berada di kemiskinan ekstrem, karena dalam pantauan kita semuanya, mereka yang rumahnya perlu dibangun yang rumahnya tidak layak huni itu umumnya adalah mereka yang masuk kategori miskin ekstrem”, imbuhnya.
Kiai Noor menambahkan, Program RLHB mendapatkan sambutan yang luar biasa tidak hanya dari mustahik dan muzakki. Tetapi, juga para pengamat perzakatan di Indonesia dan dunia karena rumah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat esensial dan menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh manusia.
“Apa yang kita berikan ini ternyata memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat, tidak hanya mustahik tetapi juga muzaki dan sekaligus pengamat-pengamat perzakatan yang ada di Indonesia maupun yang ada di dunia, karena prorgam seperti ini tidak banyak diberikan di negara-negara lain, saya pernah cerita mengenai proram ini, baik itu di Brunei, maupun di Malaysia, bahkan waktu ke Kairo juga kami cerita tentang program ini, mereka kaget, begitu hebatnya dan begitu besarnya jangkauan BAZNAS dalam rangka memberikan bantuan kepada mustahik sampai pada menjangkau perumahan,” terangnya.
Terakhir, Kiai Noor berharap, ke depannya BAZNAS dapat menjadi sebuah kekuatan yang dapat terus berdampingan dengan masyarakat dan dapat terus menjadi mitra terdepan pemerintah dalam melaksanakan program-program pengentasam kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh pimpinan yang sudah bahu membahu, proram rumah layak huni ini juga tentu tentu tidak akan bisa berjalan jika pengumpulan kita tidak banyak, ke depannya yang kita harapkan bagaimana BAZNAS ini dapat menjadi sebuah kekuatan yang terus menerus berdampingan dengan masyarakat, sehingga BAZNAS harus tetap kuat, BAZNAS harus tetap memperlihatkan diri sebagai kekuatan negara dan menjadi mitra pemerintah untuk menjalankan program-program pemerintah,” harapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan M.A, Pimpinan BAZNAS bidang IT Prof. Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, Pimpinan BAZNAS bidang Perencanaan Prof. Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Deputi 2 BAZNAS Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si, serta pimpinan dan perwakilan BAZNAS Provinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.
Sumber : Baznas
Comments are closed.