Take a fresh look at your lifestyle.

Mohon diturunkan Hujan, Muslim Saudi Gelar Shalat Istisqa

0 112

Ibadah.co.id – Berbeda dengan di Indonesia, kerajaan Arab Saudi justru lama tidak dilanda hujan. Hal ini menyebabkan pemerintah agar menghimbah warganya untuk menggelar Shalat Istisqa atau meminta hujan.

Sesuai sunnah Nabi, Shalat Istisqa dilaksanakan ketika terjadi kekeringan atau paceklik. Sebelumnya Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud, meminta seluruh warganya untuk menggelar Shalat Istisqa pada Kamis, (2/1) waktu setempat.

Diberitakan Arab News, Jumat (3/1), Shalat Istisqa digelar di beberapa kota di Saudi. Di Makkah, Shalat Istisqa dilaksanakan di Masjidil Haram. Gubernur Makkah, Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulazis hadir pada kesempatan itu. Di Madinah, Shalat Istisqa digelar di Masjid Nabawi dan dihadiri Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman.

Sementara di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, Shalat Istisqa dilaksanakan di Masjid Imam Turki bin Abdullah. Hadir juga Gubernur Riyadh, Pangeran Faisal bin Bandar. Di samping itu, Shalat Istisqa juga diadakan di kota-kota lainnya di Saudi dan dihadiri oleh gubernur dan pejabat setempat.

Dalam khutbahnya, para khatib mendesak umat Islam untuk bertobat dari segala dosa dan maksiat, meminta ampunan dari Allah, melakukan amal baik, dan meminta hujan kepada Allah.

Pada tahun lalu, Raja Salman juga menyerukan masyarakat Arab Saudi agar melaksanakan Shalat Istisqa pada Kamis, 31 Oktober 2019. Seruan itu menyusul kemarau panjang yang melanda Arab Saudi.

“Penjaga Dua Masjid Suci (Raja Salman) meminta semua orang agar berdoa kepada Allah untuk meminta ampunan dan belas kasih-Nya,” kata Raja Salman dalam pernyataannya, dikutip dari laman kantor berita resmi Kerajaan, SPA, Selasa (29/10/2019).

Shalat Istisqa merupakan ikhtiar batin dengan mendekatkan diri kepada Allah dan memohon segera diturunkannya hujan. Ketika sedang kemarau panjang, umat Islam dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dan melaksanakan Shalat Istisqa.

Sebelum melaksanakan Shalat Istisqa, semua jamaah diharapkan memperbanyak membaca istighfar, memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukannya. Karena dosa-dosa inilah yang menjauhkan kaum dari rahmat-Nya, termasuk dijauhkan dari hujan.

Shalat Istisqa dilakukan dua rakaat di tanah lapang, pada rakaat pertama bertakbir sebanyak 7 kali dan 5 kali pada rakaat kedua atau seperti melaksanakan Shalat Ied. Pada rakaat pertama, imam sebaiknya Surat Al-‘Ala dan Surat Al-Ghasiyah pada rakaat kedua. Setelah shalat, imam membaca dua khutbah. Khutbah pertama diawali dengan bacaan istighfar 9 kali dan khutbah kedua diawali dengan bacaan istighfar 7 kali. Usai khutbah, imam membaca doa dengan khusuk dan jamaah mengaminkannya. Perlu diketahui, dalam Shalat Istisqa tidak ada adzan dan iqamat. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy