Ibadah.co.id-Akhir ini Indonesia digencarkan wabah virus corana (COVID19), tidak menutup kemungkinan para pemerintah, tim medis kesehatan, dan tokoh agama saling memperingati warga negara untuk mengantipasipasi terhadap virus mematikan dari Wuhan Cina.
Islam memandang semua penyakit berasal dari Allah, sebagaimana ciptaan Allah yang saling berpasang-pasangan. Artinya, ada penyakit pasti ada obatnya. Banyak penelitian internasional bersama-sama mencari vaksin untuk mengobati virus corona, setidaknya mencegah penting daripada mengobati.
Dalam beberapa media menyebutkan, virus corona dikabarkan pertama kali diidentifikasi oleh ahli mikrobiologi Ali Mohamed Zaki yang bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Dr. Soliman Fakeeh, Arab Saudi, pada September 2019. Zaki menemukan virus corona jenis baru itu, setelah meneliti dahak dari seorang pasien, pria berusia 60 tahun, yang dirawat di sebuah rumah sakit karena pneumonia virus yang parah. Ia baru menemukan coronavirus baru setelah melakukan serangkaian test.
Tak terkecuali para ulama Indonesia serta Ormas Indonesia menyarankan selain bertindak secara konkret (memeriksa pada tim medis), dan juga menyarankan agar melakukan tindakan secara abstrak (rohani), yaitu melakukan ibadah kepada Allah lewat doa dan amalan-amalan yang positif.
Pada hakikatnya, semua penyakit berasal dari Allah. Maka, hanya Allah yang dapat mencegah penularan penyakit kepada tubuh kita. Hal ini banyak disampaikan beberapa tokoh agama, seperti Habib Lutfi Bin Yahya Pekalongan memberikan ijazah doa dan shalawat kepada umat untuk melindungi dari virus corona.
Sebagaimana hadis Nabi, doa adalah senjata orang beriman. Sementara penyakit adalah musuh. Maka perangilah dengan senjata doa dan ibadah kepada Sang Maha Kuasa. Sebab, kita tidak tahu esok terjadi apa. Hanya Tuhan yang mengatur skenario manusia.
Pertanyaannya, mengapa umat tokoh agama menyarankan untuk berdoa? Mereka beranggapan, bahwa dunia zaman akhir. Hal ini telah diramalkan Nabi dalam hadisnya, diakhir zaman akan banyak wabah penyakit yang menular. Maka, doa kepada Tuhan yang mampu melindungi dari berbagai penyakit.
Sebagaiman Firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Mu`min ayat 60, berfirman ﺃﺩﻋﻮﻧﻰ ﺍﺳﺘﺠﺐ ﻟﻜﻢ
“Berdoalah kamu kepada-Ku,niscaya Ku-perkenankan permintaan kamu itu”. Oleh karena itu, apa pun keadaan dan kebutuhan manusia, berdoa kepada Allah sangat diajurkan, apalagi untuk melindungi tubuh dari marabahaya.
Selain itu, manfaat selanjutnya agar manusia ingat pada Allah. Penyakit adalah makhluk Tuhan. Maka, kembalikan semuanya kepada Allah. Terbukti dari sakingnya banyak kemusyrikan dan kemaksiatan di mana-mana, Allah memberikan pesan rindu pada hamba-Nua lewat penyakit agar ia dekat dan beribadah kepada-Nya.
Hal inilah yang perlu disadari sebagai seorang hamba , ada pesan tersirat kepada semua makhluk agar mereka ingat dan beribadah kepada-Nya. Allah sangat rindu, namun hambanya malah mengindahkan. Allah Maha Pengampun, namun mereka tidak beristighfar. Namun, bila nyawa di tenggorakan, mereka malah ingat, maka pintu ampun Allah telah ditutup dan ia termasuk orang yang rugi dunia akhirat. (HN/Kontributor)