Pengurus LPNU Jawa Timur Terima “Anugerah NUConomic 2022”
Ibadah.co.id – Beberapa pengurus Lembaga Perekonomian NU (LPNU) di Jatim menerima penghargaan “Anugerah NUConomic 2022” dari LPNU Jawa Timur. Salah satu di antaranya adalah Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo K.H. dr. Mohammad Haris dan lima Perwakilan LPNU.
“Alhamdulillah, matur nuwun sanget, atas pemberian penghargaan yang diberikan kepada saya, jujur ini surprise karena tidak pernah terbayang akan mendapat seperti ini,” ucapnya setelah menerima penghargaan yang diserahkan di Gedung PWNU Jatim di Surabaya, Sabtu (17/12/2022).
Menurut Gus Haris, sebagai penerima penghargaan untuk kategori tokoh penggerak ekonomi itu, apa yang dilakukan untuk menggerakkan ekonomi di sekitar pesantrennya adalah kebiasaan yang telah lama terbangun kurang lebih selama 10 tahun.
“Yang kami lakukan hanyalah berbasis komunitas, setiap even apapun yang kita adakan di sekitar pesantren itu bagaimana bisa memberikan manfaat, terutama syiar dalam berkhidmat mengenalkan pesantren di beberapa komunitas, seperti komunitas petani, komunitas hobi dan sebagainya,” ujarnya.
Contohnya, lanjut pria yang juga menjadi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Probolinggo itu, kegiatan yang ada di Komunitas Petani Kopi dengan gelaran “Muktamar Kopi” yang melibatkan peminat kopi dari hulu hingga hilir.
“Dengan membuat silaturahim yang terbangun ini akan ada banyak solusi yang terpecahkan dan otomatis perekonomian akan berjalan dengan lebih baik,” ucapnya.
Menurut dia, berawal dari even-even yang digelar di sekitar pesantren tersebut muncul sebuah peluang bahwa ada kemungkinan pengembangan ekonomi dalam skala komunitas.
“Dengan begitu akan memunculkan semangat di orang-orang sekitar, terutama pada santri untuk berbuat lebih, agar mereka bisa bermanfaat bagi banyak orang,” kata Gus Haris.
Gus Haris menambahkan, dengan penghargaan tersebut akan lebih memacu warga NU untuk bicara tentang perekonomian.
Lima LPNU
Sementara itu, lima LPNU yang menerima Anugerah Nuconomic karena dinilai Inovatif dalam menggerakkan Ekonomi Kerakyatan, yakni LP NU Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto.
Penghargaan langsung diserahkan oleh Ketua LPNU Jatim Fauzi Priambodo kepada para pengurus di lima PC LPNU tersebut.
Fauzi menyampaikan jika lima PC LPNU di daerah tersebut dinilai sangat aktif dan kolaboratif dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Sehingga sangat bermanfaat utamanya bagi para warga Nahdliyin.
“PC LPNU Lamongan memiliki 300 lebih gerai kulakan di Kabupaten Lamongan,” ujar Fauzi.
Sementara untuk PC LPNU Kabupaten Blitar memiliki sekitar lima ribu lebih UMKM yang terus dibina dan didampingi. “PC LPNU Banyuwangi membantu tujuh ribu lebih perijinan untuk UMKM,” lanjutnya.
Kemudian untuk PC LPNU Kota Pasuruan memiliki 100 gerai tempat untuk kulakan. “PC LPNU Kabupaten Mojokerto aktifasi potensi kemandirian ekonomi berbasi desa dengan 300 UMKM binaan,” tegas Fauzi.
Selain PC LPNU, award diberikan juga kepada tokoh penggerak ekonomi UMKM, yakni beberapa pengusaha Nahdliyin seperti Abdul Aziz, KH. Dr. Muhammad Haris, dan juga Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang dianggap telah berhasil dalam mengembangkan potensi industri halal dan keuangan syariah.
Semoga penghargaan ini menjadi simbol penggeraak ekonomi UMKM dan para pengusaha Nadliyin. Tentunya dengan tujuan memajukan perekonomian bangsa Indonesia, agar warga nahdliyin tetep sejahtera.