Jakarta, Ibadah.co.id –Melalui Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU PBNU dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI mengimplementasikan dengan penyaluran bantuan pembangunan ruang serbaguna pondok pesantren di Kota Bogor dan penyerahan modal pupuk sebagai usaha pondok pesantren di Kabupaten Cianjur. Bantuan tersebut telah diserahkan dalam kegiatan seremonial yang berlangsung secara hibrid, pada Senin (17/07/2023).
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program Pembangunan Ruang Serbaguna dan Penyerahan Modal Pupuk untuk pondok pesantren.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada BPKH yang telah menunjuk NU Care-LAZISNU sebagai mitra pelaksana dalam dua program ini,” ucap Qohari.
Pihaknya menyampaikan bahwa kedua program tersebut sangat strategis dan bermanfaat bagi pondok pesantren penerima manfaat, yakni Ponpes Al Haromain Kota Bogor dan Ponpes ASPIA di Kabupaten Cianjur.
“Program pertama di bidang infrastruktur, yaitu Pembangunan Ruang Serbaguna diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan bagi para santri Pondok Pesantren Al Haromain. Kemudian untuk program kedua yaitu pengadaan pupuk diharapkan mampu memberdayakan para petani di lingkungan Pondok Pesantren ASPIA, serta mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat di Kabupaten Cianjur,” harapnya.
“Para penerima manfaat juga diharapkan dapat merasakan nilai manfaat dari terwujudnya kedua program ini, dengan komitmen bersama untuk merawat bangunan dan juga mengelola bantuan modal pupuk secara akuntabel,” imbuh Qohari.
Sementara itu, Pimpinan BPKH RI Amri Yusuf mengapresiasi kinerja NU Care-LAZISNU yang telah menyelesaikan kedua program tersebut tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diharapkan. Ia berharap bantuan dapat dimaksimalkan penggunaannya.
“Kita patut bersyukur, hari ini diresmikan dua program sekaligus, yang pertama pembangunan ruang serbaguna yang insya Allah akan sangat bermanfaat bagi santri Al Haromain. Selanjutnya program kedua, pengadaan pupuk yang diharapkan mampu membantu para petani dalam mendapatkan pupuk melalui Pondok Pesantren ASPIA, serta meningkatkan perekonomian pesantren,” kata Amri.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan bahwa bantuan ini berasal dari Dana Abadi Umat (DAU). Amri mengungkapkan, BPKH RI ke depan akan meningkatkan kapasitas lebih lanjut, seperti peningkatan dari segi pengelolaan keuangan dan kemampuan akuntansinya agar DAU dapat dimanfaatkan dengan baik.
Dirinya menjelaskan, Program Kemaslahatan merupakan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU) sebagaimana diatur dalam PP nomor 5 tahun 2018 tentang pelaksanaan Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji, dan diatur juga PBPKH nomor 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan, di bidang pendidikan dan dakwah dan pengembangan ekonomi umat.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka pun turut mengapreasiasi implementasi dari Program Kemaslahatan. Ia menyampaikan bahwa inisiasi program pengadaan pupuk didasari pada kelangkaan pupuk di kalangan para petani daerah.
“Harapannya program ini dapat meringankan beban para petani, juga menjadi peningkatan ekonomi di kalangan pesantren. Kami juga berharap BPKH dan NU Care-LAZISNU dapat terus bersinergi dalam kebaikan, dan melanjutkan program-program kemaslahatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak,” ujar Diah.
Sebagai informasi, peresmian Program Pembangunan Ruang Serbaguna dilakukan secara offline di Pondok Pesantren Al Haromain Kota Bogor, sementara serah terima Pengadaan Pupuk dilakukan secara virtual di Pondok Pesantren ASPIA Kabupaten Cianjur. Peresmian tersebut turut dihadiri Komisi VIII DPR RI, Anggota Badan Pelaksana BPKH RI, Manajemen NU Care-LAZISNU PBNU, para pimpinan Pondok Pesantren Al Haromain dan pimpinan Pondok Pesantren ASPIA, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, serta Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia se-Kota Bogor.
Sumber : NU Care Lazisnu