Take a fresh look at your lifestyle.

Dasar Hukum Tata Cara Berbuka Puasa Rasulullah SAW

0 139

Ibadah.co.id-Di bulan Ramadhan ini, seluruh umat Islam dunia diwajibkan melakukan puasa sebagaimana Rasulullah SAW lakukan. Esensi dari puasa itu itu sendiri, yaitu: menahan makan dan minum mulai dari sebelum terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari.

Selain menahan makan dan minum, di bulan Ramadhan Allah limpahkan segala pintu taubat dan pahala kepada seluruh umat Islam. Artinya, Allah mengagungkan bulan Ramadhan dibandingkan bulan yang lain. Maka, seluruh umat Islam berlomba-lomba meraih pahala Allah SWT yang ditaburkan di bulan Ramadhan ini.

Salah satu peninggalan Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan, yaitu: tata cara berbuka puasa yang memiliki makna tersendiri bagi umat muslim yang melakukannya. Adapun tata caranya beserta dasar hukum di bawah ini, di antaranya:

  1. Menyegerakan Berbupa Puasa

Salah satu sunnah Rasulullah SAW yaitu menyegerakan berbuka puasa setelah mendengar suara azan maghrib. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ”

Dari Sahl bin Sa’ad RA yang berkata, “Kaum muslimin akan selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR. Mutafaqun ‘alaih)

  1. Mengkonsumsi Kurma dan Air saat Berbuka

Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma atau air, mengandung hikmah yang sangat mendalam. Seseorang berpuasa lambungnya kosong dari makanan apa pun. Sehingga tidak ada yang sesuai dengan liver (Hati) yang dapat disuplai langsung ke suluruh tubuh menjadi energi, selain kurma dan air.

ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮ ﻝُ ﺍﻟﻠِّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪً ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﺭُﻃَﺒَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺭُﻃَﺒَﺎ ﺕٌ ﻓَﻌَﻠَﻰ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢ ﺗَﻜُﻦْ ﺣَﺴَﺎ ﺣَﺴَﻮﺍﺕٍ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ

Dari Anas bin Malik RA, Nabi SAW bersabda: “Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab, maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tida ada tamr, maka minum dengan satu tegukan air.”

  1. Berdoa Berbuka Puasa

Sebagaimana anjuran Nabi SAW, setelah berbuka puasa dianjurkan untuk membaca doa sembari memanjatkan syukur kepada Allah SAW:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَللهُ يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

“Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insyaallah pahala sudah tetap.”

Setelah berbuka puasa. Maka, segerakan untuk shalat maghrib, agar pahala yang didapatkan meningkat. (HN/Kontributor)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy