Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Wamenag Tegaskan Peran Perempuan dalam Islam itu Beda dengan Women Liberation Barat

0 53

Ibadah.co.id – Islam adalah agama yang sangat memuliakan perempuan. Dalam hal ini, perempuan tentu memiliki aturan serta batasan dalam Islam. Berbeda dengan yang ada di Barat yang mengantu agama non Islam.

Seperti dilansir kemenag.go.id pada (20/12), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi berbicara bagaimana Islam memuliakan kaum perempuan. Namun, hal tersebut tidak bisa disamakan dengan konsep women liberation barat.

Pesan ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada Kongres Muslimah Indonesia (KMI). Kongres ini digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta. Wamenag memberikan sambutan mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Perempuan menurut pandangan Islam, pada dasarnya menempati posisi yang sangat mulia,” tegas Wamenag, Selasa (20/12/2022).

Islam, kata Wamenag, memang kadang-kadang berbicara tentang perempuan sebagai individu. Misalnya, perempuan yang mengalami haid, mengandung, melahirkan, dan menyusui. Namun,  hal itu tidak mengakibatkan pandangan Islam mengalami bias gender. Bahkan sebaliknya, hal tersebut yang membuat perempuan mulia.

“Dalam kehidupan sosial, pandangan Islam tidak pernah membeda-bedakan peran perempuan dengan laki-laki,” tegasnya.

Dengan meletakkan perempuan pada posisi mulia, lanjut Wamenag, maka sudah jelas Islam sangat afirmatif terhadap peran perempuan. Dengan catatan, peran perempuan digolongkan dalam aktivitas-aktivitas yang mulia juga.

“Peran perempuan modern dalam Islam tidak sama dengan konsep women liberation Barat yang menuntut persamaan dengan kaum laki-laki dalam segala hal,” tegasnya.

Wamenag memandang, konsep women liberation Barat malah menodai jatidiri perempuan sebagai individu. Baik perempuan atau laki-laki, semuanya berhak untuk berperan aktif dalam segala bidang, akan tetapi keduanya tetap memiliki batasan-batasan tertentu.

“Bukan hanya perempuan yang memiliki batasan, akan tetapi laki-laki juga memilikinya,” tuturnya.

Wamenag mengapresiasi kiprah KMI dan MUI dalam mengawal serta membina umat Islam di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan permasalahan keagamaan. Wamenag berharap, KMI terus mengawal peran perempuan modern dalam merespon perkembangan zaman sekaligus merawat perdamaian.

“Sehingga, perempuan bisa terus menjadi air yang menenangkan dan selalu membawa perdamaian,” tandasnya.

Semoga aturan Islam tentang perempuan ini dapat diimplementasikan oleh banyak wanita di seluruh Dunia, khususnya di Indonesia. Karena jelas, perempuan Islam (Muslimah) itu sangat berbeda dengan perempuan yang ada negara Barat (Non-Muslim).

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy