PBNU Minta Gencatan Senjata Antara Rusia dan Ukraina
Ibadah.co.id – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta adanya gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina karena dampak perang yang ditimbulkan cukup besar.
“Kami sudah janji pertemuan dengan Duta Besar Ukraina dan Rusia soal perang yang sekarang sedang berlangsung. Saya sampaikan ke duta besar yang sudah berkunjung ke kantor, kami serukan gencatan senjata,” katanya saat berkunjung ke Kantor NU Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (6/3/2022).
Menurut Gus Yahya, NU sebagai organisasi masyarakat turut serta memberikan kontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia. Adanya masalah antara Ukraina dengan Rusia juga diharapkan bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
“Semua perbedaan pertentangan dibicarakan secara damai,” ujarnya.
Terjadinya gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina juga berimbas pada Indonesia. Misalnya, dari sisi tenaga kerja. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan 30 pekerja migran Indonesia (PMI) telah berhasil dievakuasi dari Ukraina dan telah tiba di Tanah Air bersama dengan rombongan warga negara Indonesia lainnya.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta menjelaskan para pekerja migran itu telah tiba di Indonesia bersama rombongan WNI lainnya pada 3 Maret 2022 pukul 17.10 WIB. Dia menjelaskan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berhasil dievakuasi dari Ukraina tersebut terdiri dari 29 perempuan dan satu orang laki-laki. (AFZ)
Baca juga: Intoleransi Tinggi, Bupati Garut Minta Ulama Manfaatkan Teknologi