Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

332 Perusahaan Katering Mendaftarkan Diri Sebagai Penyedia Konsumsi Jemaah Haji Indonesia 2019

0 70

ibadah.co.id –Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan bahwa saat ini sudah ada 332 perusahaan katering yang mendaftarkan diri untuk melayani kebutuhan atau penyedia konsumsi bagi jemaah haji Indonesia musim haji 1440H/2019M.

“Sampai hari ini, tercatat oleh tim, perusahaan yang sudah mendaftar sebanyak 332 perusahaan,” terang Sri Ilham yang saat ini berada di Mekkah, Senin (04/03).

Adapaun sebarannya berada di beberapa wilayah berikut: “Sebanyak 155 perusahaan daftar penyedia konsumsi jemaah di wilayah Mekkah, 114 perusahaan di Arafah Mina, 32 perusahaan di Madinah, dan 1 perusahaan di Jeddah,” sambungnya.

Menurut Sri Ilham, jumlah perusahaan yang mendaftar tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Ada 296 perusahaan yang tercatat mendaftar pada musim haji 1439H/2018M. Hampir 50% perusahaan yang ada di data Baladiyah ikut mendaftar untuk pelayanan katering di Mekkah.

“Saat aanwijzing, sudah terlihat minat perusahaan katering meningkat. Kita sudah dapat merebut pasar di Saudi,” jelas Sri Ilham Lubis.

“Semakin banyak perusahaan katering Arab Saudi yang mendaftar,  kita lebih banyak kesempatan untuk memilih perusahaan katering yang bonafit,” katanya lagi.

Sri Ilham berada di Mekkah untuk memberikan supervisi kepada tim penyedia layanan katering haji di Arab Saudi. Tim katering beranggotakan 35 orang, terdiri dari 11 orang tim inti dan 24 orang tim pendukung. Mereka akan bertugas selama 64 hari di Arab Saudi, dari 18 Februari hingga 22 April 2019.

Saat ini, lanjut Sri Ilham, tim bersiap untuk melakukan kasyfiyah, yaitu memverifikasi satu persatu ratusan perusahan yang mendaftar. Pengecekan dilakukan berdasarkan form dan check list penilaian yang sudah disiapkan. Petugas akan mengisi enam form verifikasi, yaitu: verifikasi administrasi, verifikasi administrasi teknis, penilian hasil kasyfiyah, penilaian pengalaman melayani, penilaian kinerja, dan penilaian dapur aktif/tidak aktif.

Kasyfiah menjadi tahapan yang sangat penting karena hasilnya menentukan apakah perusahaan ini dipilih atau tidak untuk melayani konsumsi Jemaah haji. “Tim harus memahami tugasnya, berintegritas, bersih, dan obyektif dalam memberikan penilaian,” tegas Sri Ilham kepada jajarannya.

Tahun Ini Tugas Katering Lebih Berat

Sri Ilham mengingatkan bahwa tugas tim katering tahun ini lebih berat. Sebab, selain membuat menu nusantara, tim juga harus menyusun menu zonasi atau kedaerahan. Tim juga harus memastikan perusahaan penyedia katering dapat mempekerjakan juru masak orang Indonesia yang profesional.

“Bumbu masak, makanan, dan minuman juga diutamakan menggunakan produk Indonesia,” tegasnya.

Sri Ilham memastikan proses penyediaan perusahaan layanan katering ini berjalan transparan. Ada 10 tahapan yang dilakukan,  yaitu: Pemberitahuan, Aanwijzing, Penawaran, Verifikasi Administrasi, Verifikasi Teknis dan Kasyfiyah, Penilaian, Penetapan Estimasi Kapasitas, Negosiasi, Usulan Penetepan, dan Penandatanganan Kontrak.

“Kontrak perusahaan katering diupayakan bisa dilakukan lebih cepat dibanding tahun lalu. Sehingga, para penyedia dapat secepatnya memesan makanan dan minuman dari Indonesia,” tandasnya. (ed. AT)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy