Agar Hidup Penuh dengan Kebaikan dan Cinta, Renungi Syair Sufi Ini
Ibadah.co.id –Hidup adalah sebuah peta pilihan. Kita diberi pilihan untuk mendesain apa yang kita inginkan. Allah mengerti perjuangan kita sebelum kita pasrahkan semua pilihan kepada-Nya. Jika sebagian orang percaya bahwa hidup ini penuh derita dan cobaan, kenapa kita meminta kepada-Nya untuk terus hidup dengan kebaikan dan cinta?
Syair indah datang dari seoraang sufi asal Persia, Jalaluddin Rumi. Sebuah untaian kata yang jika kita bisa menyelami maknanya, maka akan merubah derita menjadi kebaikan dan cinta. Syair tersebut adalah sebagai berikut:
Berbuat baiklah
Kepada orang demi Tuhan dan kedamaian hatimu sendiri
Agar selalu kamu lihat apa-apa yang suci
Dan agar kamu bisa selamatkan hatimu
Dari gelap kebencian
Syair tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana cara agar hidup penuh dengan kebaikan dan cinta. Hanya dengan berbuat baik yang ikhlas karena Allah, kita akan memiliki hati yang damai. Kenapa demikian?
Sebab kebaikan tersebut dilipatgandakan oleh Allah. Yang demikian bisa menarik kebaikan-kebaikan lainnya datang bergantian. Hingga akhirnya kedamaian dan cinta kasih terus bersahabat kepadanya.
Dengan memiliki kedamaian dan cinta kasih yang baik, tentu hati kita tidak akan berkawan dengan berbagai ujaran yang mengandung kebencian. Sebab kebencian hanya lair dari hati-hati yang masih gelap. Sehingga yang demikian tidak akan terjadi pada jiwa-jiwa yang sering berbuat baik kepada sesama dan ikhlas karena-Nya.
Masih ingatkah dengan janji indah Allah teruntuk mereka yang berbuat baik? Hal ini termaktub dalam Qur’an surat Yunus ayat 26:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ ولا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya”.
Ayat tersebut menguatkan kembali bahwa tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. Disaat kita terbiasa berbuat baik dengan ikhlas karena-Nya, disitulah sebenarnya kita mendesain hidup kita agar penuh kebaikan pula dan cinta.