Irnanda Laksanawan: Indonesia Membutuhkan Undang-Undang Inovasi
Ibadah.co.id – Sekretaris Jendral Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Irnanda Laksanawan. Memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran Alumni ITS atas Berlangsungnya Pilpres 2019 yang Damai dan Demokratis.
“Kita harus membuat masukan berbentuk paper-paper yang mengusulkan bahwa Indonesia membutuhkan undang-undang inovasi. Seperti halnya, yang ada di negara-negara maju lain di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Korea, Taiwan, Singapore, dan Malaysia. Semuanya menggunakan innovation law atau innovation fun”. Kata Irnanda dalam sambutan acara Tasyakuran atas Berlangsungnya Pilpres 2019 yang Damai dan Demokrastis di Century Hotel Senayan, (04/05/19).
Irnanda memberikan sambutan tersebut atas nama alumni senior sekaligus sebagai mantan Ketua Almuni ITS. Acara tersebut di hadiri oleh para alumni ITS mulai dari angkatan tahun 77 hingga tahun 2011.
Dalam sambutannya, Irnanda menyebutkan bahwa yang di maksud dengan Indonesia Maju dan Industri 4.0 itu semuanya tentang teknologi. Sedangkan kalau teknologi tidak dibungkus dengan undang-undang maka akan terjerat KPK, karena dianggap menginovasi dan melanggar UU yang ada.
Irnanda juga sempet menyinggung Sisnas Iptek yang mengatakan bahwa teknologi itu hanya untuk ilmu pengetahuan, bukan ilmu untuk kesejahteraan rakyat dan negara. Lalu, bagai mana caranya ilmu ini menjadi kesejahteraan negara, rakyat, dan kampus teknologi lainnya? Ujarnya.
”Walaupun hanya sebuah Institut Teknologi kita harus bisa mengusulkan sesuatu yang baik. Kita mendukung Presiden (Pak Jokowi) dengan serius dan sungguh-sungguh. Caranya, dengan membuat paper-paper yang jelas dan terarah dari para alumni. Inilah yang di maksud dengan Indonesia Maju 2019-2024”, Terangnya.
Kemudian di akhir sambutanya, Irnanda mengajak kepada seluruh para alumni bahwa kita harus membuat suatu kajian mendalam agar UU yang dibentuk sejak 30 tahun lalu memberikan terobosan yang lebih bermanfaat. Kalau kita sudah bisa membuatnya, kita langsung ketemu pak Jokowi sambil membuktikan inilah hasil kajian para alumni ITS, Tegasnya.
(Ed.RB)