Masjid di Amerika Mulai Dibuka Kembali
Ibadah.co.id – Sejumlah masjid di Amerika Serikat, tepatnya di Negara Bagian Connecticut, membuka kembali masjid untuk kegiatan ibadah. Hal ini menyusul diadakannya pelonggaran lockdown yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Meski begitu, masjid tetap mesti melakukan protokol kesehatan yang berlaku agar tak menjadi sarana untuk penyebaran covid-19.
Pandemi virus corona (covid-19), seperti dilansir okezone.com pada 22/06/2020, tidak menghentikan ibadah umat Islam di Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat. Kini mereka dapat kembali lagi menunaikan sholat berjamaah di masjid-masjid usai adanya pelonggaran lockdown.
Pusat Islam Muhammad, juga dikenal sebagai Pusat Islam Abdul-Majid Karim Hasan, adalah salah satu masjid tertua di wilayah Kota New Haven, Connecticut. Ini juga menjadi salah satu dari sedikit masjid yang terus mengadakan sholat berjamaah lima waktu selama pandemi.
Sholat berjamaah diadakan tidak lebih dari lima orang dan disiarkan secara live streaming di melalui saluran internet ketika lockdown diberlakukan di seluruh Amerika Serikat.
Masjid Abdul-Mayor Karim Hasan Islamic Center mengadakan “soft opening” pekan lalu untuk memungkinkan lebih banyak orang menghadiri Sholat Jumat.
Namun sebelumnya pimpinan masjid berkonsultasi dengan pejabat kesehatan untuk memastikan keselamatan jamaah. Akan ada pemeriksaan suhu untuk semua jamaah. Mereka juga diminta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memasuki masjid.
“Kami mencoba untuk melihat bagaimana semua orang menanggapi kebijakan ini, sebelum mengizinkan lebih banyak orang menghadiri sholat berjamaah,” ungkap Imam Saladin Hasan dalam artikel yang ditulis New Haven Register, dikutip dari About Islam, Senin (22/6/2020).
Dia mengharapkan kurang dari 50 orang untuk datang, atau setengah dari jumlah yang diizinkan. Jamaah akan dibagi antara musala, yang merupakan ruang utama sholat, ruang kelas, dan ruang di lantai atas.
Hasan tidak berharap banyak jamaah datang pada awal pembukaan ini. “Saya belum berpikir itu akan terjadi,” katanya, “Sebelum ditutup, kami memiliki 50 hingga 55 jamaah yang hadir.”
Masjid Bridgeport
Masjid Bridgeport yang berlokasi di Kota Bridgeport, Connecticut, baru-baru ini kembali dibuka untuk menyelenggarakan Sholat Jumat. Masjid pun memungkinkan menampung maksimal 75 jamaah.
Semua jamaah Sholat Jumat harus masuk dalam daftar reservasi, kemudian menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk masjid.
“Kami mengizinkan 75 orang (setengah dari jumlah kapasitas, red), menggunakan sistem reservasi, karena selama hari-hari biasa kami menampung 200 jamaah,” kata Khaled Elleithy, pemimpin Masjid Bridgeport.
Meskipun sholat berjamaah perlahan dilaksanakan kembali, pihak masjid belum berencana membuka layanan lainnya, seperti sekolah dan sebagainya. Semua kelas sekolah telah diubah ke kegiatan daring (online) dan sementara akan tetap seperti ini.
Masjid Diyanet di New Haven
Sementara Masjid Diyanet di Kota New Haven, Connecticut, telah ditutup sejak pandemi. Sholat diadakan di sebuah trailer di tempat parkir.
Sama seperti Masjid Bridgeport, Masjid Diyanet berkomitmen tidak mengambil risiko. Mereka tidak memiliki rencana segera membuka kembali masjid untuk saat ini. (RB)