Take a fresh look at your lifestyle.

Masjid di Beijing Resmi Ditutup Akibat Covid-19

272

Ibadah.co.id – Beberapa masjid di Beijing, China resmi ditutup akibat COVID-19. Penutupan ini kembali dilakukan setelah beberapa waktu lalu masjid-masjid tersebut juga sempat ditutup akibat hal yang sama.

Seperti dilansir bengkulu.antara.com pada 2/1/21, sejumlah masjid di Beijing ditutup lagi per 1 Januari 2021 sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian gelombang baru kasus COVID-19 di Ibu Kota China itu. 

ANTARA dan beberapa jamaah sholat Jumat (1/1) dari kalangan warga asing sempat kecele begitu tiba di Masjid Dongzhimen Wai pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB).

“Kemana lagi kita mesti cari masjid?” tanya seorang warga negara Pakistan kepada temannya begitu membaca pengumuman bertuliskan karakter China yang ditempel di pintu masjid di seberang pusat transportasi terpadu Dongzhimen itu. 

Penutupan terkesan mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya sehingga banyak jamaah sholat Jumat yang telanjur mendatangi beberapa masjid. 

Bahkan Riono Utomo, warga negara Indonesia yang sudah 25 tahun tinggal di Beijing sampai berkeliling di Distrik Chaoyang untuk mencari masjid yang menggelar sholat Jumat. 

“Begitu sampai ke Masjid Yangzha ternyata tutup. Padahal saya berangkat lebih awal,” ujar staf Kedutaan Besar RI di Beijing itu. 

Lalu dia bergegas menuju Masjid Changying dengan mengayuh sepeda disambung naik kereta bawah tanah dan bus kota dari Masjid Yangzha. 

“Di Masjid Changying, ternyata tutup juga,” tuturnya terengah-engah saat dikontak Antara. 

Penutupan itu erat kaitannya dengan tindakan anti-epidemi setelah di Beijing tercatat 104 kasus baru pada warga lokal selama Desember 2020 atau meningkat 76,3 persen dibandingkan pada bulan November. 

Sebelumnya masjid di seluruh daratan China tutup pada 24 Januari 2020. Masjid-masjid di China kembali dibuka pada Agustus 2020. 

Hingga Sabtu pagi China mendapatkan 14 kasus impor baru sehingga totalnya menjadi 4.287 kasus. 

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan kasus impor baru itu ditemukan di Shanghai sebanyak empat kasus, Tianjin (3), Guangdong (3), Liaoning (1), Fujian (1), Shandong (1), dan Shaanxi (1). 

Sebanyak 4.015 kasus impor telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit, sedangkan sisanya masih dirawat.

Sampai saat ini pula belum ada kasus impor Covid-19 di China yang berakhir dengan kematian. 

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Chen Bei mengingatkan masyarakatnya untuk tidak berlibur Tahun Baru 2021 ke luar kota. 

Gedung bioskop, perpustakaan, museum, dan tempat hiburan hanya diizinkan beroperasi dengan tingkat keterisian 75 persen. Kawasan internasional Sanlitun masih dipadati pengunjung pada malam pergantian tahun dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy