Take a fresh look at your lifestyle.

Mengenal Sejarah Kemunculan Aliran Syiah

0 103


Jakarta, Ibadah.co.id –Islam memiliki beragam aliran yang muncul sejak zaman kuno dan terus berkembang hingga saat ini. Aliran-aliran dalam agama Islam telah menyebar luas ke seluruh penjuru dunia dengan cepat. Salah satu aliran terbesar dalam Islam adalah Syiah. Syiah adalah aliran yang setia kepada Ali bin Abi Thalib dan ahlul bait, dan menjadi pendukung serta pengikut mereka.

Terdapat perbedaan pandangan mengenai asal-usul Syiah. Beberapa berpendapat bahwa Syiah muncul pada masa Perang Siffin, sementara yang lain beranggapan bahwa aliran ini muncul pada akhir kepemimpinan Utsman bin Affan. Seiring berjalannya waktu, Syiah terus berkembang dan semakin banyak pengikut yang bergabung dengannya.


Kemunculan aliran Syiah dimulai dengan munculnya sebutan untuk para pengikut Ali bin Abi Thalib. Ali adalah pemimpin ahl al-Bait pertama pada masa hidup Nabi. Seiring dengan perkembangan Islam selama masa kenabian yang berlangsung selama 23 tahun, berbagai kelompok seperti Syiah bermunculan di antara para sahabat Nabi.

Syiah muncul sejalan dengan terjadinya perselisihan tentang siapa yang pantas menjadi pengganti Rasulullah SAW setelah beliau wafat. Rasulullah SAW tidak secara tegas menunjuk penggantinya sebagai pemimpin. Oleh karena itu, berbagai nama sahabat Nabi diusulkan untuk memegang peran tersebut.

Salah satu kelompok dengan tekad yang kuat mengusulkan Ali bin Abi Thalib sebagai pengganti Rasulullah. Mereka meyakini bahwa hak kepemimpinan seharusnya berada di tangan keluarga Nabi, dan Ali sebagai menantu Rasulullah memiliki hak tersebut. Ali juga diakui sebagai sosok yang memiliki dedikasi jihad yang besar, ilmu yang luas, dan memiliki status tinggi di kalangan Arab. Namun, pada akhirnya Ali memutuskan untuk membaiat Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah SAW.

Setelah kepemimpinan Abu Bakar, Umar, dan Utsman, Ali dibaiat oleh sebagian kaum muslim untuk menjadi khalifah berikutnya. Di sisi lain, Muawwiyah dari Bani Ummayah memberontak pada Ali untuk mengusut tuntas dan menghukum orang yang membunuh Utsman. Hingga akhirnya terjadi pertempuran di lembah Shiffin. Di ujung pertempuran, Muawwiyah menyerukan tanda menyerah dan meminta perdamaian dengan menyuruh satu tentaranya untuk mengangkat mushaf.

Peristiwa takhim (damai) tidak mencapai tujuannya, namun memunculkan kelompok-kelompok di tubuh umat Islam menjadi tiga kelompok:

  1. Kelompok Syiah adalah golongan yang memihak pada Ali dan ahlul bait. Mereka menganggap Ali dan keturunannya berhak menjadi khalifah.
  2. Kelompok Khawarij adalah golongan yang menentang Ali dan Muawwiyah. Mereka menganggap takhim menyalahi prinsip agama.
  3. Kelompok Murijah adalah golongan yang tergabung dalam salah satu pihak. Mereka juga menyerahkan segala hukum atas pertengkaran tersebut kepada Allah.

Sumber : Liputan6

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy