Take a fresh look at your lifestyle.

Wapres Ma’ruf Amin: Mari Teladani Karakter Nabi Muhammad di Era Disrupsi

119

Ibadah.co.id – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengajak kepada masyarakat untuk terus meneladani dan mencontoh sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, terlebih pada era disrupsi informasi saat ini. Di mana informasi sangat mudah didapat sehingga perlu pemikiran yang jernih untuk menyaringnya, mana yang benar dan salah.

Menilik sifat Nabi Muhammad, Ma’ruf mengatakan Rasulullah telah dikenal memiliki perilaku terpuji dan bisa dipercaya, sehingga siapa pun yang berinteraksi dengan Nabi Muhammad akan langsung menaruh kepercayaan.

“Semua sifat seorang pengemban Risalah dan Nubuwwah telah melekat pada diri beliau jauh sebelum beliau diangkat sebagai Rasul dan Nabi,” katanya Ma’ruf Amin dalam acara Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa yang disiarkan dari Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (29/10/2020).

“Maka dari itu, dalam kesempatan Maulid Rasul ini, mari kita sebagai umat sayyidina Muhammad mencontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sikap dan kepribadian sebagaimana dicontohkan oleh beliau Nabi Muhammad SAW tersebut, saat ini tidak mudah untuk diterapkan dan diteladani,” katanya lebih lanjut.

Terlebih di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini, masyarakat seolah-olah sulit menaruh kepercayaan kepada pemimpin bangsa. Kemudahan untuk mengakses informasi, salah satunya melalui media sosial, membuat masyarakat sulit menempatkan informasi yang benar dan salah.

“Di era disrupsi informasi seperti saat ini seakan sulit menaruh kepercayaan kepada pihak lain, bahkan kepada pemimpinnya. Pemutarbalikkan informasi menyebabkan banyak orang merasa bingung untuk memilah dan memilih mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar,” kata Wapres.

Jika tanpa didasari dengan sikap bijaksana dalam menggunakan media sosial, maka hal itu akan menyebabkan saling curiga dan berprasangka buruk di antara masyarakat.

“Akhirnya, mereka menaruh curiga dan prasangka buruk (suudzan) terhadap semua informasi yang sampai padanya, terutama informasi terkait kebijakan pemimpin, meskipun sebenarnya informasi tersebut benar,” katanya pula.

Soal kecerdasan, Nabi Muhammad adalah seorang manusia paripurna, luar biasa. Misalnya terkait dengan perselisihan antar pemimpin Quraisy soal siapa yang berhak menaruh kembali batu Hajar Aswad ke tempatnya semula pada saat Ka’bah direnovasi. Sebagaimana terekam dalam Kitab Tarikh, dengan Nabi Muhammad memberi solusi atas perselisihan itu dengan damai.

“Dengan bijak, beliau meminta semua pemimpin kabilah Quraisy bersama-sama memindahkan Hajar Aswad, yaitu dengan cara masing-masing memegang sisi kain yang di tengahnya ada Hajar Aswad. Kemudian beliau sendiri yang meletakkannya di tempatnya semula,” ujarnya. (ed.AS/ibadah.co.id/antara).

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy