Pulihkan Industri Halal, Kemenag : Jangan Lupa Terapkan 5M
Ibadah.co.id –Kementerian Agama (Kemenag) mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M di masa pandemi. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso secara virtual, pada Selasa (16/2).
“Saya mengingatkan dan mengajak untuk mari kita terus berdisiplin menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan dalam berkegiatan ekonomi di masa pandemi ini agar pandemi tak berlangsung semakin panjang,” ungkap Sukoso saat menjadi narasumber sosialisasi sertifikasi halal dalam program Business Coaching Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM Batch 2.
Bussines coaching ini diikuti oleh pelaku UMKM pada sektor kuliner, kriya, fesyen, dan warung kelontong. UMKM menjadi segmen paling penting dan sebagai motor penggerak ekonomi nasional (sekitar 98%). Namun, pembatasan aktivitas interaksi fisik di masa pandemi ini sangat berdampak pada aktivitas perekonomian.
Sukoso berpesan agar semua pihak sadar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, sehingga dengan segera berakhirnya pandemi akan berdampak pada pemulihan ekonomi, termasuk industri halal.
Sukoso mengatakan, kondisi tersebut telah menjadi concern pemerintah melalui strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Terkait Jaminan Produk Halal (JPH), salah satunya adalah dengan program fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMK melalui anggaran Kementerian Agama.
Sukoso juga mengingatkan, memasuki era pasar global seperti saat ini, industri halal harus mampu menangkap peluang captive market, sehingga harus dioptimalkan.
“Ini harus kita optimalkan, untuk bagaimana agar industri halal nasional kita dapat mewarnai kehidupan tak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Sebagaimana motto yang sering saya tegaskan, Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia,” ujarnya.
Sukoso juga menambahkan bahwa pelaku UMKM perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan usahanya, diantaranya dengan memanfaatkan teknologi informasi atau digitalisasi dalam memasarkan produknya.
“Digitalisasi menjadi bagian yang sangat penting saat ini untuk menjawab kondisi pandemi ini,” tuturnya.
Di akhir acara, Sukoso juga membagikan buku Ekosistem Industri Halal dalam bentuk ebook yang dapat diunduh di link berikut :
https://docplayer.info/198845336-Ekosistem-industri-halal.html
(EA/rilis)
[…] Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk melaksanakan Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadis (MhQH) Pangeran Sultan bin Abdul […]
[…] Baca Juga : Pulihkan Industri Halal, Kemenag : Jangan Lupa Terapkan 5M […]
[…] – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ingin meningkatkan industri halal di Indonesia. Hal ini melihat peluang besar yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu peluang […]