Netanyahu Kaitkan Rekonstruksi Gaza dengan Tukar Tahanan, Hamas : Langgar Hukum Internasional
Ibadah.co.id-Deputi Kepala Hamas di Luar Negeri Mousa Abu Marzouq menolak statement Benjamin Netanyahu yang menghubungkan rekonstruksi Gaza dengan pertukaran tahanan dan ia menyebut hal tersebut telah melanggar hukum internasional.
“Netanyahu menghubungkan rekonstruksi Gaza dengan dokumen tentaranya yang hilang. Hal itu sama sekali tidak bisa diterima dan melanggar hukum internasional,” cicit Marzouq seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (2/6).
“Tentara-tentaranya yang ditangkap di medan perang untuk dibebaskan dengan tahanan kami yang dipenjara di daerah pendudukan, itu baru seimbang,” tambahnya.
Dilansir dari laman Antara mengutip Anadolu, Rabu (2/6), diperkirakan ada 4.500 warga Palestina yang diyakini ditahan di penjara Israel, termasuk 41 perempuan, 140 anak di bawah umur, dan 440 tahanan administratif. Sementara itu, Hamas menahan empat warga Israel, termasuk dua tentara
Pada Senin (31/5), pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan ada “peluang nyata untuk membuat kemajuan” dalam pertukaran tahanan dengan Israel setelah mengadakan pembicaraan dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel di daerah kantong yang terkepung.
Baca Juga : Israel Tutup Penyeberangan, Begini Nasib Para Pasien Kanker di Gaza
Sebelumnya pada Minggu (30/5), Kamel bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membicarakan gencatan senjata Gaza dan rekonstruksi wilayah Palestina. (EA)
Baca Juga : Perang Psikologis, Anak-Anak Gaza Tumbuh dengan Kondisi Mental yang Memprihatinkan