Bela Palestina, Eks Tentara Israel Ini Sebut Negaranya “Penjahat Perang”
Ibadah.co.id- Dalam sebuah video wawancara yang diunggah kanal Youtube Anadolu Agency pada (16/5) lalu, seorang mantan pilot Angkatan Udara Israel menyebut negaranya adalah “penjahat perang”.
Seperti dilansir dalam tribunnews.com, pilot AU yang bernama Yonatan Shapira tersebut diberhentikan dari militer pada 2003 silam. Bukan hanya Saphira, di Israel sendiri segelintir orang dari kalangan sipil dan militer ada yang menentang kebijakan pendudukan dan penindasan pemerintahan Tel Aviv kepada rakyat Palestina.
Sebagai salah satu penentang kebijakan Israel terhadap Palestina, Shapira bahkan melancarkan kampanye pembelotan pada pemerintah Israel itu bersama 27 lebih pilot militer. Karena aksinya itu, dirinya dan beberapa pengikutnya diberhentikan dari Angkatan Udara Israel sejak 2003.
Setelah pemecatannya itu, Shapira juga diberhentikan dari semua pekerjaan lain yang ia lakukan selama aksi pro-Palestina. Shapira ingin mengangkat hak-hak warga Palestina dan menyuarakan kejahatan perang yang dilakukan tentara Israel dengan mengadakan konferensi internasional. Hingga saat ini, Shapira telah pindah ke Norwegia dan melanjutkan hidup di sana.
Baca Juga : Tak Akan Akui Israel, Begini Fakta Hamas dan Konflik Israel-Palestina
Dalam wawancara eksklusif tersebut, Saphira juga bercerita awal mula ia menyadari dirinya bagian dari ‘organisasi teroris’, sebutannya untuk Israel.
“Saya menyadari selama Intifada kedua apa yang dilakukan Angkatan Udara Israel dan militer Israel adalah kejahatan perang, meneror populasi jutaan orang Palestina.”
“Ketika saya menyadari itu, saya memutuskan untuk tidak hanya pergi tetapi untuk mengajak pilot lain secara terbuka untuk menolak mengambil bagian di dalam kejahatan ini,” katanya kepada Anadolu Agency.
Shapira mengaku bahwa dia dibesarkan tanpa tahu mendalam soal Palestina atau sejarah krisis dengan Israel. Ia mengatakan sebagai seorang anak di Israel, ia dibesarkan dalam pendidikan militeristik Zionis yang sangat kuat, sehingga dirinya hampir tidak tahu apa-apa tentang Palestina.
Baca Juga : Ikut Aksi Bela Palestina di New York, Bella Hadid : Aku Cinta Palestina
“Pada titik tertentu, saya menyadari bahwa ini adalah tindakan terorisme,” ujarnya.
“Pendudukan ini adalah tindak kriminal yang sedang berlangsung dan kejahatan perang, dan kami tidak ingin terus mengambil bagian dalam kejahatan perang ini,” sambung Saphira sebagai pesannya untuk dunia.
Mantan tentara Israel itu mengatakan jika dia ingin melindungi, maka dia memilih berada di samping Palestina.
“Saya dipecat dari semua perusahaan tempat saya bekerja di Israel dan itu juga sulit bagi saya, karena saya mendukung perjuangan Palestina dan karena saya memberikan ceramah di seluruh dunia karena saya adalah bagian dari Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).”
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Israel adalah negara apartheid dan “pemerintah dan komandan saya adalah penjahat perang.”
Baca Juga : Sambangi Dubes Palestina, Kiai Said Desak PBB Sepakati Gencatan Senjata
Baca Juga : Fakta Iron Dome, Anti Rudal dan Sistem Pertahanan Andalan Israel
[…] Baca Juga : Bela Palestina, Eks Tentara Israel Ini Sebut Negaranya “Penjahat Perang” […]
[…] Ibadah.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak umat untuk menggalang dana untuk Palestina. Ia lebih lanjut mengatakan bahwa nantinya jika dana sudah terkumpul cukup banyak, akan segera disalurkan kepada pihak Palestina. […]
[…] Baca Juga : Bela Palestina, Eks Tentara Israel Ini Sebut Negaranya “Penjahat Perang” […]
[…] Baca Juga : Bela Palestina, Eks Tentara Israel Ini Sebut Negaranya “Penjahat Perang” […]