Take a fresh look at your lifestyle.

Keistimewaan Puasa Senin-Kamis (1)

0 138

Ibadah.co.id –Dalam agama Islam, Allah Swt. memberi keistimewaan terhadap beberapa waktu tertentu. Allah memberi keistimewaan terhadap hari Jum’at untuk menjalankan Shalat Jum’at, Hari Raya untuk menjalankan Shalat Id, Bulan Ramadhan untuk menjalankan puasa Ramadhan, dan hari-hari lainnya. Termasuk Allah memberi keistimewaan pada hari Senin dan Kamis.

Pada kedua hari tersebut, umat Islam disunahkan untuk melakukan puasa. Kenapa? Mari kita simak hadis yang di riwayatkan oleh Imam Muslim. Dari Abu Qotadah bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:

‎ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Pada saat itu (Hari Senin) saya (Nabi Muhammad)  dilahirkan dan saya diutus (menjadi Rasul) atau diturunkannya wahyu (Alquran)”.

Melihat makna hadis ini, hari senin adalah hari Nabi Muhammad dilahirkan dan hari diutusnya beliau atau diturunkannya wahyu.

Selain itu, hari senin juga termasuk hari penuh berkah karena di dalamnya terdapat beberapa peristiwa penting, di anataranya:

Mulai berangkat Hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah dan waktu sampainya Beliau di kota Madinah (kota Yasrib, waktu itu) terjadi pada hari Senin. Rasulullah mengangkat Hajar Aswad saat merenovasi Ka’bah juga hari Senin. termasuk juga terjadinya Perang Badar, diturunkannya Ayat terakhir yang berisi kesempurnaan agama Islam, dan meninggalnya Rasulullah  itu semua terjadi pada hari senin.

Lalu bagaimana dengan hari Kamis? Menyambung hadis di atas, para sahabat bertanaya kepada Nabi, apa istimewanya hari Kamis ya Rasulullah? Dengan tenang Nabi menjawab, “Tahukah engkau saudaraku? Bahwa pada hari tersebut semua amal ibadah umat manusia dikumpulkan dihadapan Allah oleh para malaikat. Tidakkah engkau merasa bahagia jika disaat amalmu sedang diperiksa, engkau sedang dalam keadaan beribadah kepada-Nya?”.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulallah sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

 “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.”

Tak hanya itu, hari Kamis juga mendapat doa berkah khusus dari Nabi. Karna setelahnya memasuki hari raya mingguan yaitu hari Jum’at, atau yang dikenal juga dengan istilah Sayyidul Ayyam (hari paling agung). Hal itu sama seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang diawali dengan puasa Ramadhan dan puasa Arafah.

Berikut doa Nabi Muhammad khusus untuk umatnya (kita semua) dihari Kamis.

يا الله، يبارك شعبي في الصباح في وقت مبكر يوم الخميس

“Ya allah, berkahilah bagi umatku di pagi hari mereka di hari Kamis.” (H.R. Ibnu Majah)

(ed.RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy